Setuju Kritisi Pemerintahan

[tie_list type=”minus”]Anggota PDI P Dukung Aksi Mahasiswa[/tie_list]

“Mahasiswa mau demo terkait BBM itu dasarnya apa. Tapi kalau mereka mau mengkritisi pemerintahan, saya sangat setuju.” Toni Permana, SH – Wakil Ketua Bagian Hukum dan HAM DPC PDI Perjuangan

BALEENDAH – Kabar bahwa mahasiswa akan ‘menyerbu’ Jakarta, sepertinya akan benar terbukti. Pasalnya, telah terditeksi adanya perwakilan BEM SI yang berasal dari luar Jakarta yang akan menggalang masa di Universitas Indonesia (UI) di Depok 16424 Salemba Raya 4 Jakarta, untuk 20 Mei 2015.

Aksi Mahasiswa
IstimewaTUNJUKKAN KEKUATAN: Mahasiswa ‘duduki’ kantor MPR-DPR saat Mei 1998 lalu. Hal serupa rencananya akan kembali dilakukan 20 Mei 2015, dengan isu menggulingkan Jokowi.

Universitas yang sudah terdaftar di antaranya, Piksi Ganesha Bandung, IKIP Jember, STIKES Respati Tasik, UIN Bandung, STIE Madani Balikpapan, STIKOM Balikpapan, STIMIK Nusa Mandiri Sukabumi, Unsil Tasik, Universitas Malikusaleh Banda Aceh, Universitas Tengku Umar Aceh, UIN Makasar, UMI Makasar, IAIN Manado, UNU Cirebon, Unsur Cianjur, Udhayana Bali, STAIN Depansar Bali, Universitas Batanghari Jambi, Unesa Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Bandung, Universitas 45 Makasar, Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Universitas Kanjuruan Malang Poltek Balikpapan.

Sementara Kampus yang akan menyusul dan belum mendaftarkan yakni, Uncen, Universitas ternate, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Ahmad Dahlan Jogja, Universitas Sumatra Utara, STIE Bangka Belitung, Universitas Bengkulu, Universitas Riau dan Universitas Muhammadiyah Lampung.

Isu aksi yang diangkat oleh gabungan mahasiswa tersebut antara lain terkait BBM, Blok Mahakam, penurunan paksa Presiden Indonesia, dan evaluasi kinerja pemerintahan. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Bagian Hukum dan HAM DPC PDI Perjuangan Toni Permana, SH angkat bicara. Dia menilai, isu tentang BBM dirasa kurang tepat. ’’Mahasiswa mau demo terkait BBM itu dasarnya apa. Tapi kalau mereka mau mengkritisi pemerintahan, saya sangat setuju,’’ kata Toni saat dihubungi Soreang Ekspres (BGrup Bandung Ekspres) Senin (18/5).

Dia menjelaskan, terkait subsidi BBM dirinya setuju dengan pemerintah yang mengalihkan subsidi untuk kepentingan pokok rakyat. ’’Karena yang menikmati subsidi BBM sekarang ini kelas mengah ke atas, bukan masyarakat kecil. Makanya saya setuju kalau dialihkan,’’ jelasnya.

Tinggalkan Balasan