Setelah Seperempat Abad, Xavi Pun Akhirnya Pergi

Xavi Hernandez akan menjadi daftar alumnus La Masia ke sekian yang mengakhiri masa-masa indahnya bersama Barcelona. Musim depan, Xabi tidak akan mengenakan seragam biru-merah ala El Barca lagi. Melainkan sudah bermain bersama salah satu klub di Qatar, Al Sadd.

[tie_list type=”minus”]Trofi Primera Division Bagi Si Penyeimbang Ruang Ganti[/tie_list]

Xavi Hernandez
Xavi Hernandez

PENYERAHAN trofi juara Primera Division pada akhir pekan ini akan jadi momen yang paling berkesan bagi Xavi Hernandez. Bukan hanya menjadi trofi Primera Division yang kedelapan sepanjang karirnya bersama La Blaugrana, melainkan juga trofi domestiknya yang terakhir.

Sebab, sekalipun durasi komtraknya baru akan berakhir pada Juni 2016 mendatang, Xavi sudah memutuskan untuk mengakhiri kebersamaannya di Camp Nou, markas Barca. Di musim depan, Xavi dikabarkan akan terbang 5 ribu mil jauhnya dari Barcelona dan bakal bergabung bersama klub elit Qatar, Al Sadd.

Karenanya, demi menghormati masa kebersamannya yang hampir seperempat abad, 24 tahun, Barac pun menyiapkan penghormatan khusus bagi Xavi. Diberitakan AS, Barca sudah mengajukan permintaan kepada federasi sepak bola Spanyol RFEF untuk dapat ijin memberikan trofi juara Primera Division kepada Xavi akhir pekan ini.

Tepatnya sebelum pertandingan pemungkas Primera Division menghadapi Deportivo La Coruna di Camp Nou, Sabtu petang waktu setempat (23/5). Ini menjadi peristiwa yang langka, karena biasanya pemberian trofi juara di Primera Division dilakukan pada awal musim.

Sama seperti Steven Gerrard yang sudah dilepas Liverpool pada pekan lalu, Xavi pun akan mendapat kehormatan serupa. Gelandang bernama lengkap Xavier Hernandez Creus itu menjadi sinbol pembinaan di La Masia. Dia sudah bergabung di pembinaan usia dini di Barca sejak usia 11 tahun.

Kepastian bakal hengkangnya pemain yang sudah mencatatkan 505 caps bagi Barca itu diungkapkan ayahnya, Joaquin Hernandez. Joaquin mengungkapkannya dalam sebuah sesi wawancara di Cope Radio. ”Walaupun, impiannya adalah mengakhiri karir di dunia sepak bola di sini (Barcelona, Red),” ujar Joaquin.

Usianya yang sudah menapak 35 tahun dianggap sudah tidak mampu mengimbang Barca. Di skuad Barca racikan Luis Enrique kali ini, dengan rerata usia 26,38 tahun, tidak dapat dibohongi bahwa kecepatan Xavi sulit mengimbanginya. Itu yang membuatnya hanya 18 kali menjadi starter, dari 30 capsnya musim ini di Primera Division.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan