Segera Turunkan Petugas Pemeriksa Kesehatan

SOREANG – Pedagang hewan kurban mulai membanjir di Kabupaten Bandung. Jumlah mereka diprediksi terus bertambah pada H-3 Idul Adha.

Ditemui di Pasar Domba Banjaran, salah seorang bandar domba Harun Al Rasyidi, 75, menuturkan, sejauh ini animo kaum muslimin yang akan merayakan Idul kurban masih cukup tinggi. Ini tersebut terbukti dengan banyaknya pesanan pembelian sapi, domba, dan kambing yang dijual dalam kurun waktu sepekan terakhir. ”Seminggu terakhir ini alhamdulillah sudah mulai mengalami peningkatan sekitar 10 persen,” ujarnya kepada Bandung Ekspres, kemarin (14/9).

Dirinya juga memprediksi bila beberapa hari ke depan saat memasuki hari raya pembelian hewan kurban akan kembali meningkat. Sapi yang dijual di tempat itu kebanyakan memang berasal dari Jawa dengan patokan harga untuk satu ekor sapi antara Rp 12 hingga Rp35 Juta. ”Saat ini saya menyiapkan sekitar 30 ekor sapi, 100 ekor domba dan kambing,” jelasnya.

Disinggung terkait kesehatan hewan kurban, dia mengaku sudah berinisiatif memeriksa setiap hewan kurban yang hendak dijual. Walaupun hingga saat ini Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bandung belum melakukan pengecekan. ”Itu kan memang sudah prosedur yang harus kami lakukan,ya demi keamanan dan kenyamanan para pembeli. Sebab, nggak mungkin saya menjual hewan berpenyakit,” tuturnya.

Pembeli asal Kota Bandung Hidayat, 40, mengatakan, walaupun beberapa hewan kurban saat ini belum memiliki label sehat dari pemerintah setempat, akan tetapi dirinya tak khawatir karena sudah menjadi langganan tiap tahun. Saat ini Hidayat juga melakukan pembelian sebanyak 47 ekor kambing jelang Idul Adha untuk kembali dijual dengan harga antara Rp2,5 juta hingga Rp 4 juta per ekor sesuai dengan beratnya. ”Saya sudah menjadi langganan kok beli di Pasar Banjaran jadi tidak khawatir,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bandung, Hermawan menuturkan, pihaknya akan mengerahkan beberapa tim yang terdiri dari 70 orang. Mereka bertugas untuk memberikan label sehat pada hewan kurban. ”Proses ini selama sekitar 10 hari, mulai dari tanggal 17 Setember nanti. Ini supaya masyarakat paham bagaimana standar kualitasnya,” tuturnya ketika di temui di kantornya kemarin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan