Sah, Gibran-Selvi Plong

Setelah ijab kabul, wajah Gibran yang awalnya tampak fokus dan serius terhapus dengan senyuman. Setelah dinyatan sah, kedua mempelai menandatangani buku nikah. ’’Pelaksanaan ijab kabul Gibran dan Selvi Alhamdulillah berjalan lancar. Ini berkat doa restu masyarakat Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya,’’ ujar Jokowi lega.

Acara dilanjutkan dengan prosesi upacara adat panggih. Kedua pengantin ditemukan dan diminta melempar gantal, yakni buntalan daun sirih yang tulang daunnya bertemu. Pengantin pria melempar ke arah dada, sedangkan pengantin perempuan ke arah paha.

Gantal tersebut ada dua jenis, yakni gondang tutur dan gondang asih. Gondang tutur bermakna nasihat dan gondang asih bermakna penuh cinta kasih serta ketentraman.

Ritual dilanjutkan dengan menginjak telur dan membasuh kaki Gibran oleh Selvi sebagai perlambang sang istri siap megabdi pada suami. ’’Mencucinya pakai air kembang biar harum,’’ jelas budayawan Solo Mufti Raharjo.

Rampung membasuh kaki, disambung dengan ritual hayingkepi sindur. Kedua mempelai disatukan dalam kain dan berjalan dengan dituntun kedua orang tua. Itu melambangkan kesuburan pengantin. Kemudian Gibran-Selvi melakukan pangabekten atau sungkem pada kedua orang tuanya. ’’Ini artinya seorang anak yang sudah membangun keluarga sendiri, tapi tetap harus hormat pada orang tua dan tidak membeda- bedakan,’’ ujar Mufti.

Pada kesempatan tersebut, Gibran dan Selvi sempat berfoto dengan sejumlah tokoh nasional. Di antaranya Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Mega tiba di Graha Saba Buana sekitar pukul 08.30 didampingi Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo.

 Selain Megawati tampak hadir Plt. Gubernur Banten Rano Karno beserta rombongan. Sebelumnya yang lebih dulu hadir yaitu Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan beserta istri dan Kapolri Badrodin Haiti beserta istri. (edy/din/wa/kim/tam)

Tinggalkan Balasan