Rawan Pangan Mesti Contoh Banjar

bandungekspres.co.id– Meski jadi provinsi penghasil beras terbanyak di tanah air, namun masih ada daerah di Jawa Barat yang tergolong rawan pangan. keempat daerah tersebut adalah Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Purwakarta, dan Kota Sukabumi.

panagan
MINIM: Sejumlah Pembeli memilah beras di kawasan Pertokoan di Jalan Kosambi, Kota Bandung. Bandung menjadi salah satu daerah yang rawan pangan, selain Tasikmalaya, Sukabumi, dan Purwakarta.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, keempat daerah itu tidak memiliki lahan pertanian, sehingga alami kesulitan memenuhi kebutuhan pangan warganya.

’’Lahan pertanian yang ada di empat daerah tersebut sangat minim, sehingga mengandalkan pasokan dari luar daerah baik dari Jawa Barat maupun dari luar Jawa Barat,” ujarnya di Gedung Sate, kemarin.

Minimnya lahan pertanian lebih banyak disebabkan alih fungsi dari lahan pertanian ke permukiman. Pembangunan perumahan sangat pesat menyusul tingginya permintaan masyarakat terhadap perumahan atau hunian. ’’Hal ini juga disebabkan oleh semakin meningkatnya populasi penduduk di Jawa Barat,” tukasnya.

Sebagai lumbung padi dan memberikan kontribusi besar terhadap pasokan beras dalam negeri, beras Jabar mayoritas dipasok ke Pasar Cipinang, Jakarta. Kondisi ini menimbulkan permasalahan pelik, karena bakal makin memberatkan keempat daerah yang tergolong krisis pangan tersebut. ’’Bisa saja krisis pangan di empat daerah tersebut semakin parah, mengingat hasil beras Jawa Barat lebih banyak dipasok ke Pasar Cipinang,” katanya.

Maka itu, Deddy meminta keempat daerah itu harus sudah mulai memikirkan antisipasinya. Salah satunya dengan sediakan lahan pertanian mencukupi. Yang nantinya, hasil pertanian bisa penuhi kebutuhan masyarakat serta tidak bergantung daerah lain.

’’Kita menginginkan semua kabupaten/kota di Jawa Barat bisa mandiri dalam penyediaan pangan bagi masyarakatmya, sehingga bisa mandiri dan tidak bergantung kepada daerah lain,” sahutnya.

Kota Banjar dinilai sudah mandiri dalam hal pangan. Pasalnya, lahan pertanian di Kota Banjar sangat luas. Oleh karenanya, Deddy minta daerah lain agar menyontoh Kota Banjar. ’’Meski dimekarkan belum lama, namun mampu untuk menyediakan lahan pertanian dan mampu mandiri dalam pangan,” tukasnya. (bbs/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan