Ramai-ramai Resign

[tie_list type=”minus”] Dokter RSUD Gunung Jati Tidak Perpanjang Kontrak [/tie_list]

CIREBON – Sejumlah dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati (RSUDGJ), Cirebon ramai-ramai mengundurkan diri. Tak tanggung-tanggung, para dokter yang mundur itu merupakan spesialis yang selama ini berpraktik di RSUDGJ. Sebelumnya, dua dokter RSUDGJ, yakni dr Retno Satuti SpKK dan dr Neni SpRad menyatakan mundur. Yang terkini, dokter spesialis penyakit dalam juga mengundurkan diri. Bahkan informasi yang berkembang, dokter spesialis anak dan dokter spesialis konservasi gigi juga bakal menyusul mundur.

Adalah dr Sutiadi SpPD, terhitung mulai 1 Mei 2015 tidak lagi memperpanjang kontraknya sebagai dokter di RSUD Gunung Jati. Tidak hanya dr Sutiadi SpPD yang mundur, beberapa dokter spesialis bulan depan juga mengikuti jejak rekan sejawatnya mundur dari RSUDGJ.

Yang mengagetkan, para dokter RSUDGJ yang mundur itu, informasinya akan berlabuh dan memilih pindah ke RSUD Waled, Kabupaten Cirebon.

Dari informasi yang dihimpun Radar Cirebon (Grup Bandung Ekspres), mundurnya para dokter spesialis itu karena macetnya komunikasi antara managemen RSUDGJ dengan jajaran fungsional. Misalnya, mundurnya dr Sutiadi SpPD dari RSUDGJ karena merasa tidak nyaman dengan iklim kerja di internal rumah sakit, khususnya pola hubungan yang dibangun pihak managemen dengan fungsional.

Meskipun posisinya sebagai dokter kontrak, Sutiadi sudah disodori SK CPNS dan yang bersangkutan tinggal menandatangani. Hanya saja Sutiadi tidak mau tanda tangan dan memilih tidak menjadi PNS.

Keinginan untuk keluar dari RSUDGJ sebenarnya sudah sejak lama. Tapi karena ingin menjalankan wasiat orang tuanya supaya mengabdi di RSUDGJ, Sutiadi terus berusaha untuk melayani pasien di rumah sakit terbesar di wilayah III Cirebon itu. Karena merasa pengabdiannya selama ini tidak mendapatkan apresiasi dari pihak managemen, akhirnya Sutiadi memilih tidak meneruskan kontraknya.

Dikonfirmasi terkait informasi kemundurannya, dr Sutiadi SpPD mengakui bahwa terhitung mulai 1 Mei 2015, dia tidak lagi menjalankan tugas sebagai dokter di RSUD Gunung Jati. Sebab, kontraknya sebagai dokter di RSUDGJ berakhir apda 30 April 2015.

”Per 1 Mei sudah tidak lagi di Gunung Jati sesuai masa kontrak. Dan saya tidak ingin dilanjutkan kontraknya,” kata Sutiadi, kemarin (4/5). Ditanya alasan sehingga tidak lagi memperpanjang kontrak di RSUDGJ, Sutiadi enggan menjelaskan. Dirinya hanya mengaku tidak ingin kontraknya dilanjutkan. (abd/jpnn/fik)

Tinggalkan Balasan