Rafael Benitez dan Impian Tertunda Bersama Real Madrid

Benitez menyatakan bahwa dirinya mempunyai kepercayaan diri cukup tinggi ketika anak asuhnya harus menghadapi babak tos-tosan tersebut. “Kami sudah mempelajari karakteristik penalti dari setiap pemain yang menjadi lawan kami. Pelatih kiper Jose Ochotorena pun telah banyak memberikan masukan berharga untuk Jerzy Dudek. Kami mengetahui kemana arah bola dari lima penendang mereka. Itu yang membuat kami percaya diri,” paparnya.
Kini, sepuluh tahun sesudah malam yang luar biasa tersebut, Benitez siap untuk kembali mempersembahkan Liga Champions. Namun, bukan Liverpool yang akan mendapatkan jasanya. Adalah Real Madrid yang berpeluang untuk menggaetnya musim depan.
Hal ini tak lepas dari kontraknya bersama klub Serie A Italia Napoli yang akan berakhir pada Juni ini. Dengan keengganan Benitez memperpanjang kontrak, ditambah dengan isu pendepakan yang akan dilakukan oleh manajemen Real kepada Carlo Ancelotti, sangat mungkin nantinya pria yang memberikan tiga gelar bagi Valencia selama tiga musim itu untuk menjejakkan kaki di Santiago Bernabeu.
Apalagi, banyak asalan pribadi yang mendasari mengapa Benitez berambisi untuk menjadi pelatih klub berjuluk Los Galacticos itu. Yang pertama dan tentunya paling utama adalah dirinya merupakan putra daerah. Benitez sendiri lahir di Madrid 55 tahun silam.
Selain itu, dalam awal karirnya sebagai pemain sepakbola, klub pertama yang dibelanya adalah Real Madrid Castilla dari musim 1974-1981 sehingga Benitez pun mempunyai keinginan untuk mempersembahkan yang terbaik bagi tanah airnya tersebut.
”Saya bukannya ingin mendahului apa yang menjadi jalan pikirannya. Namun, dia akan sangat bahagia jika suatu hari nanti dapat melatih Real Madrid,” ujar sang agen, Manuel Garcia Quilon, sebagaimana dilansir Daily Mail. (apu/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan