RA Sudah Drop Out

Rektor: Kami Tidak Menerima Mahasiswi Berpose Panas

BANDUNG – Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung langsung drop out RA, mahasiswi yang melakukan foto hot dan mengunggahnya ke akun Facebook (FB). Pihak kampus tidak mau namanya tercoreng dengan ulah mahasiswi yang berbuat senonoh.

Foto Syur RA mahasiswi UIN -bandung-ekspresRA mengunggah foto dengan cara selfie beberapa waktu lalu. Setelah beredar di dunia maya, netizen pun bereaksi. ’’Kami langsung memanggil yang bersangkutan, dan kami sidang kode etik, makanya langsung di DO,’’ kata rektor UIN Bandung Deddy Ismatullah kepada merdeka.com Kamis (12/2).

Sehingga sekarang, RA kini sudah tidak tercatat lagi mahasiswi UIN Bandung di Fakultas Syariah dan Hukum. ’’Kampus kami tidak menerima mahasiswi yang melakukan foto panas, itu jelas melanggar aturan. Sesuai peraturan berdasarkan tata tertib kampus dan etika,’’ tandasnya.

Apa yang dilakukan RA menurutnya sangat berdampak fatal. Apalagi UIN merupakan kampus bernotabene Islam. ’’Itu sangat fatal dan kami persilakan dia untuk mencari kampus lain,’’ ungkapnya.

Adapun motif RA memasang foto selfie hot tersebut karena faktor ekonomi. RA sengaja memasang dengan maksud menjajakan dirinya. ’’Dia mengaku melakukan kejahatan itu. Dan dasarnya ekonomi. Ya begitulah. Dari aspek jawaban kami menangkapnya ekonomi, kan secara hukum itu tidak benar,’’ terangnya.

Keterangan tersebut diperkuat oleh salah satu karyawan Kemahasiswaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN, Markun. ’’Sudah drop out, sudah dua hari yang lalu,’’ ujar dia.

Markun menjelaskan, SK pengeluaran RA dari kampus juga sudah turun. Tetapi Markun enggan menjelaskan lebih rinci hal itu. ’’Saya kurang tahu kalau terkait dirinya,’’ lanjutnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum dikeluarkan RA sempat disidang oleh pihak kampus. RA juga mengakui sengaja mengunggah foto panas dirinya. Tetapi mahasiswi semester 6 tersebut tidak menjelaskan alasan pasti mengapa dirinya mengunggah foto tak pantas itu ke media sosial.

Pihak kampus merespons tindakan RA dengan menggelar sidang yang juga turut dihadiri RA. Di hadapan pihak rektorat, RA mengakui perbuatannya. Tetapi ketika ditanya soal motifnya, RA tidak memberikan jawaban pasti.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan