PSTI Siap Gelar Musorda

Diprediksi Bakal Aklamasi

BANDUNG – Pemilihan secara aklamasi dalam proses pemilihan ketua pengurus daerah olahraga di Jawa Barat menjadi trend dalam setahun terakhir. Kondisi tersebut pun kemungkina kembali terulang saat kepengurusan Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) Jawa Barat menggelar Musyawarah Olahraga Daerah (Musorda).

PSTI Jawa Barat
SALING BERJIBAKU: Dua tim sepektakraw terlihat sengit dalam menjalani pertandingan. Sementara itu, Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) Jawa Barat akan menggelar Musyawarah Olahraga Daerah (Musorda).

Pengurus Provinsi PSTI Jabar berencana menggelar Musorda yang salah satu agendanya memilih ketua baru pada Jumat (13/2) mendatang. Sulitnya mencari figur calon ketua yang akan memimpin organisasi olahraga dirasakan Pengprov PSTI Jabar. Sepekan menjelang Musorda PSTI Jabar, baru satu calon ketua yang mendaftar.

”Rencananya kami akan melakukan Musorda Pengda PSTI Jabar untuk pemilihan ketua baru. Susah mencari calon, dan kemungkinan akan aklamasi karena hanya ada satu calon. Yakni Herry Jauhari,” ujar Ketua Umum Pengda PSTI Jabar periode 2010-2015, Deden Y Hidayat.

Deden sendiri mengaku tidak akan mencalonkan kembali sebagai ketua Pengprov PSTI Jabar untuk periode 2015-2019. Deden merasa sudah cukup membaktikan dirinya selama empat tahun terakhir memimpin PSTI Jabar dengan mencetak sejarah mempersembahkan medali pertama sepak takraw pada PON XVIII/2012 dengan raihan satu medali perak dan dua medali perunggu.

”Hingga saat ini, memang baru Pak Herry Jauhari yang juga Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung yang mendaftar sebagai calon ketua. Dan bila tidak ada lagi yang mendaftar, mungkin akan terjadi aklamasi,” tambahnya.

Selain agenda pemilihan ketua baru, Musorda Pengprov PSTI Jabar pun akan menyusun program kerja kepengurusan untuk empat tahun kedepan. Dan salah satu hal yang paling urgent adalah persiapan pembentukan tim sepak takraw untuk PON XIX/2016 saat Jabar menjadi tuan rumah.

”Sebenarnya, Musprov seharusnya digelar November. Namun saya tetapkan dipercepat, agar persiapan menuju PON XIX/2016 lebih leluasa dilakukan kepengurusan baru,” tegas Dede yang juga Ketua Kadin Kota Bandung itu.

Tinggalkan Balasan