PANITIA Pemilihan Kecamatan (PPK) mulai melaksanakan rekapitulasi suara Pilkada Kabupaten Bandung. Seperti dilaksanakan PPK Kecamatan Soreang, Pasirjambu, Rancabali, Kutawaringin dan Banjaran.
Rekapitulasi hasil pemungutan suara Pilkada Kabupaten Bandung yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Soreang disaksikan Camat Soreang Arya Wiwaha dan Kapolsek Soreang Kompol Joko. Bahkan, Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan dan Anggota Panwas Kabupaten Bandung Januar Solehudin hadir memantau.
Aktivitas yang dilaksanakan pukul 14.00 WIB itu dimulai dengan membacakan hasil perolehan di Desa Sukajadi. Di desa yang berbatasan dengan Kecamatan Pasirjambu itu, pasangan nomor urut 2 Dadang Naser-Gun Gun mencapai 65 persen. ’’Kami baru melakukan rekapitulasi tiga desa saja yakni Desa Sukajadi, Sadu dan Desa Sukanagara, sisanya akan kami lakukan Jumat mulai pukul 09.00 sampai dengan selesai,’’ terang Cucu Setiawan, ketua PPK Soreang kemarin.
Dalam proses rekapitulasi itu, seluruh PPS diabsen untuk membacakan satu per satu hasil perolehan suara di desanya masing-masimg. Sebanyak 10 desa yang berada di kecamatan Soreang, nomor urut 2 tetap unggul di tiga desa dengan pereolehan suara kemenangan telak. ’’Jadi secara keseluruhan pasangan Dadang Naser-Gun Gun memang telak. yang lainnya kita lihat saja besok,’’ jelas dia.
Pelaksanaan perhitungan suara itu akhirnya disetujui oleh para saksi dari seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati ini. PPK berharap hasil perolehan dapat diterima oleh seluruh saksi di tingkat kecamatan. Sebab, sebelumnya telah ditetapkan dan ditandatangani oleh saksi di tingkat KPPS dan PPS. Namun, begitu dia menerima komplain yang dilakukan calon jika memang ada. Bahkan, panwas kecamatan pun akan mengakomodir jika terdapat dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan calon tertentu.
Anggota Panwascam Soreang Chandra Gufta mengatakan, perhitungan hasil pencoblosan di tingkat kecamatan merupakan lanjutan dari rekapitulasi di tingkat desa. Demikian juga di tingkat desa, hasil dari rekap di tingkat KPPS atau TPS. ’’Kalau kami lihat Soreang secara keseluruhan kondusif. Kami tidak akan mencari celah dan mengorek kesalahan siapapun. Namun demikian, kami siap menerima pengaduan masyarakat yang memiliki hak pilih jika ada yang menemukan kejanggalan hasil akhir perolehan suara,” tuturnya.
