Power Kurang, Besarkan Otot

TINJU PRO DAUD YORDAN- KHUSAINI 6 - bandung ekspres
AHMAD KHUSAINI/RADAR SURABAYA

FOKUS LATIHAN: Daud Yordan saat akan melawan Maxwell Awuku berapa waktu lalu. Jeda yang cukup panjang ke laga selanjutnya membuat Daud berlatih membesarkan ototnya.

JAKARTA – Petinju profesional Indonesia Daud Yordan mempunyai waktu cukup lumayan panjang untuk mempersiapkan diri. Setelah kemenangan angka awal bulan ini di DBL Arena Surabaya atas Maxwell Awuku (Ghana) dalam laga perbaikan peringkat kelas ringan (61,2 kilogram) versi WBO, jadwal pertandingan selanjutnya dilangsungkan antara Oktober atau November mendatang.

Daud saat ini kembali menempa diri di Sasana Kayoong Utara Kalimantan Barat. Menuju pertarungan selanjutnya mantan juara dunia kelas bulu (57,1 kilogram) versi IBO itu mengubah fokus latihannya.

’’Dari hasil evaluasi dari pelatih saya harus membesarkan otot. Massa otot saya dirasa kurang sehingga power pukulan masih kurang mematikan. Apalagi saya memang fokus untuk perebutan sabuk kejuaraan WBO,” tutur bapak satu anak itu.

Ketika duel dengan Awuku lalu, Daud memang sempat membuat lawannya terjatuh pada ronde ketujuh. Akan tetapi Awuku berhasil bangkit dan meneruskan pertarungan sampai ronde ke-12. Dari situ petinju berusia 27 tahun itu melihat kalau ada problem soal tenaga.

Karena itulah sejak awal pekan lalu, Daud diarahkan pelatihnya Damianus Yordan untuk memperbanyak latihan gym. Menurut perkiran Daud hasil latihan beban yang dijalaninya ini akan mulai tampak Agustus mendatang.

’’Saya latihan beban setiap hari. Latihan lari atau aerobik lainnya berhenti dulu. Saya ingin membuat lebih kekar otot saya. Memang butuh proses lebih sabar. Tapi saya optimis hasilnya bagus,” terang Daud.

Siapa lawan yang akan dihadapi, Daud belum bisa menceritakan. Hanya untuk pertarungan selanjutnya Daud berkata secara rangking ada di bawahnya. Daud sendiri sekarang nangkring di posisi kelima kelas ringan WBO.

Di sisi lain, pelatih Daud yang juga kakaknya Damianus Yordan menyebutkan tujuan latihan beban buat Daud adalah mengembalikan killing punch. Dari evaluasi sisi teknik bertarung Daud tak ada masalah. Hanya tenaga dari pukulan Daud tak bisa konsisten selama 12 ronde. (dra/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan