PKL Bongkar Kios Sendiri

[tie_list type=”minus”]Satpol PP Kerahkan Tim Gabungan Halau Unjuk Rasa[/tie_list]

DAYEUHKOLOT – Menjelang Ramadan, ratusan kios Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, di tertibkan Satpol PP Kabupaten Bandung kemarin (16/6).

Tim gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP diterjunkan dalam rangka pengaman penertiban karena para PKL melakukan unjuk rasa dalam pembongkaran kiosnya. Hampir 3 jam ratusan PKL menutup Jalan Raya Dayeuhkolot dan melakukan aksinya di pertigaan Dayeuhkolot-Bojongsoang.

Kasatpol PP Kabupaten Bandung Usman Sayogi mengatakan, pihaknya sudah memberikan pengertian kepada para PKL dan sekarang permasalahan sudah selesai. ’’Mereka melakukan pembongkaran kiosnya sendiri. Tadinya mereka mau melakukan perlawanan dan kita memberikan pengertian kepada para PKL. Kalau mereka memberikan perlawanan maka semua akan hancur, barang hancur kios mereka pun akan hancur,’’ kata Usman kepada wartawan kemarin (16/6).

Setelah membongkar kios, para PKL meminta kebijakan kepada petugas. ’’Mereka bilang akan membongkar sendiri dan meminta jualan dengan menggelar dari pukul 15.00-21.00 WIB sampai lebaran nanti. Saya menyetujuinya,’’ ucapnya.

Dia menambahkan, para PKL menginginkan pembangunan kios 2 tingkat kepada pemerintah. Namun, hal tersebut harus mendapat persetujuan TNI. ’’Sekarang pun ada perkembangan baru. Selain lahan Zipur sudah siap dan ada tempat relokasi baru untuk para PKL di Taman Kota Baleendah dan pemiliknya pun sudah menyetujui lahannya dipakai untuk para PKL,’’ tambahnya.

Sementara itu, Sekertaris Himpunan PKL Dayeuhkolot Pepen menungkapkan, PKL ingin kios mereka tak dibongkar. ’’Kami ingin diberi waktu sampai tanggal 25/7 sesudah Hari Raya Idul Fitri nanti,’’ ungap Pepen.

Dia juga mengelak saat isu permintaan dibuatkan kios dua lantai. ’’Itu tidak benar, justru PKL akan membongkar sendiri dan memindahkannya ke tempat relokasi yang sudah di siapkan,’’ tandasnya.

Adanya pembongkaran ratusan PKL tersebut bukan Cuma membuat rugi PKL, tapi juga membuat jalan ditutup oleh pedagang. Akibatnya, jalur dari arah Banjaran menuju Kota Bandung, dialihkan menuju simpang Baleendah. Selain itu, dari arah Bandung menuju Banjaran dialihkan menuju jalan simpang Bojong Soang. Ratusan kendaraan terpaksa menggunakan jalan Raya Bojong Soang. Kondisi tersebut, membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan