Persib Milik Jawa Barat

[tie_list type=”minus”]Nonton Bareng Tim Duriat di Komplek GPA[/tie_list]

BALEENDAH – Ribuan Warga Masyarakat tampak memadati halaman Ruko Komplek Griya Prima Asri (GPA) Jalan Kulalet, Baleendah, Kabupaten Bandung, kemarin (18/10). Mereka datang untuk menyaksikan laga final Persib Bandung melawan Sriwijaya FC di Piala Presiden 2015 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Deki F a jar SH Calon Bupati Bandung
Deki F a jar SH
Calon Bupati Bandung

Acara yang digelar Tim Duriat Bandung ini pun berlangsung meriah. Berbagai doorprize menarik disajikan bagi para penonton. Bahkan, beberapa eks pemain Persib era 90 an turut hadir dalam kegiatan ini, diantaranya, Sutiono Lamso, Asep Dayat, Asep Poni dan Nandang Kusdiana.

Calon Bupati Bandung Deki Fajar SH yang akrab disapa Jidek ini mengatakan, acara ini dilakukan sebagai wujud dukungan terhadap tim Maung Bandung.

”Berbicara soal Persib, bukan sekadar sepak bola, namun masalah kebanggaan dan kecintaan akan sebuah tim sepakbola yang mewakili daerah,” katanya.

”Persib bukan sekedar milik orang Bandung. Persib adalah milik warga Jawa Barat, milik orang Sunda yang tentu begitu dihormati sepak terjangnya sejak 1933,” imbuhnya.

Jidek mengungkapkan, dalam hal mendukung Persib bukan lagi sekadar jargon atau atribut, melainkan sudah merasuk ke dalam jiwa dan ikut mengalir dalam darahnya.

Yully s. yulianti/bandung ekspres KENANGAN: Mantan pemain Persib Bandung, Asep Dayat membuka acara nonton bareng kemarin.
Yully s. yulianti/bandung ekspres

KENANGAN: Mantan pemain Persib Bandung, Asep Dayat membuka acara nonton bareng kemarin.

”Maka sebuah hal yang wajar ketika Persib menjadi juara liga pada 2014, dalam waktu kurang dari satu hari kita siapkan panggung untuk penyambutan para pemain dan team official,” ungkapnya.

Jidek pun menyambut gembira hasil positif yang ditorehkan Persib di Final Piala Presiden kemarin malam. Dirinya mengimbau, agar bobotoh tetap santun selama perjalanan pulang. ”Bagi yang berangkat tetaplah waspada dan menjaga sopan santun. ”Kudu surti urang keur nyemah, kudu hadir kanu boga imah (harus santun kepada tuan rumah),” urainya.

Sementara itu mantan pemain Persib Asep Ponimengungkapkan, dengan adanya nobar seperti ini bisa menjalin silaturahmi. Terlebih mengobati keinginan bobotoh yang tidak bisa berangkat ke Jakarta. ”Saya sangat mendukung sekali dengan adanya kegiatan nobar ini,” ungkap Asep usai nobar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan