Persib Ditunjuk Jadi Tuan Rumah

[tie_list type=”minus”]Butuh Dua Minggu untuk Kembalikan Kondisi Pemain[/tie_list]

ANDAI jadi, Persib Bandung menjadi tuan rumah dalam turnamen Piala Indonesia Satu (PIS) yang rencananya akan digelar pada 15 Agustus mendatang. Maka kabar tersebut menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi skuat Pangeran Biru.

Betapa tidak, dukungan dari bobotoh dapat menjadi tambahan motivasi Maung Bandung dalam bertanding. Terlebih saat ini publik sepak bola Bandung tengah rindu menyaksikan penggawa Persib berlaga, setelah terakhir kali melakoni laga resmi mereka pada Mei lalu.

Memang, loyalitas bobotoh tidak pernah diragukan dalam mendukung Persib. Kondisi itu dapat dilihat dari padatnya stadion setiap Maung Bandung tampil, tidak hanya laga kandang, partai tandang pun bukan kendala bagi bobotoh dalam memberikan dukungan langsung di stadion.

Final Indonesia Super League (ISL) 2014 lalu misalnya. Saat Persib menghadapi Persipura Jayapura di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang tetap didatangi oleh bobotoh meskipun harus melintasi Selat Sunda dan jarak yang sangat jauh.

Bahkan, pada final Divisi Utama Kompetisi Perserikatan 23 Februari tahun 1985 antara Persib dan PSMS Medan mencatat rekor penonton terbanyak hingga saat ini. Pertandingan di Stadion Utama Senayan, Jakarta ini menghasilkan rekor jumlah penonton pertandingan sepak bola di Indonesia dengan 150.000 penonton.

Seperti ditulis dalam buku Persib Undercover karya Aqwam Fiazmi dan Novan Herfiyana, suporter Persib dan PSMS rela berdesakan dalam ruang yang hanya berukuran 600×800 meter, terlebih kapasitas stadion terbesar di Indonesia ini hanya berkapasitas 120.000. Kejadian ini pun tercatat dalam buku ASEAN Footbal Club tahun 1987 sebagai pertandingan amatir dengan jumlah penonton terbanyak di dunia.

Namun, musim kompetisi 2015 kemarin, bobotoh hanya dapat menyaksikan dua pertandingan kandang dan kompetisi pun berhenti. Dua pertandingan musim kompetisi 2015 total penonton adalah 34.935 masing-masing, saat Persib menghadapi Semen Padang dan Pelita Bandung Raya (PBR).

”Bagi kita Persib itu jiwa raga kami. Kita berharap ini vakumnya sepakbola Indonesia sekarang hanya sementara. Harus diakui ini adalah tamparan keras buat semua insan sepakbola, termasuk Menpora dan PSSI,” kata Ketua Viking Persib Club (VPC), Heru Joko belum lama ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan