Perkuat Industri Kreatif, Ciptakan Lapangan Pekerjaan

 

[tie_list type=”minus”]Luncurkan Strategi Perdagangan Daerah Hadapi MEA[/tie_list]

Semua elemen maupun lembaga di setiap wilayah di Indonesia tengah berlomba-lomba menyiapkan diri menghadapi tantangan ekonomi global dan regional termasuk menghadapi pasar bebas ASEAN. Meskipun di tengah kelesuan ekonomi dunia sekarang ini, era baru Masyarakat Ekonomi ASEAN tak bisa dihindari.

DICKY ZULKILFY, Purwakarta

[divider style=”dotted” top=”20″ bottom=”20″]

MEA
DOKUMENTASI/BANDUNG EKSPRES

KHAS: Menteri Koperasi dan UMKM RI Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga saat mengunjungi stan makanan tradisional dalam gelaran Temanggung Fair 2015.

DENGAN alasan itu, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop, UMKM, Perindag) Kabupaten Purwakarta luncurkan strategi perdagangan daerah dalam persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Salah satunya dengan cara melakukan pemantapan di wilayah sistemik perdagangan. Mulai dari bangunan fisik pasar, unsur UMKM dan kualitas SDM pelaku bisnis. Termasuk, Purwakarta lebih menitikberatkan penciptaan lapangan pekerjaan melalui  industri kreatif.

”Kami lebih fokus menciptakan lapangan pekerjaan. Salah satunya di wilayah sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan industri kreatif,” jelas Kepala Diskop, UMKM, Perindag Purwakarta M Syahrul Koswara.

Selain itu pihaknya berupaya meningkatkan kualitas produksi barang UMKM dan industri kreatif. Sebelum kemudian di wilayah pemantasan packaging atau pengemasan yang lebih layak.

”Dengan sudah digratiskannya sertifikat halal dan BPOM packaging akan lebih dipercaya dan lebih diminati. Ketika sektor produk daerah lebih diminati, implikasinya lapangan pekerjaan kita terpenuhi,” papar Syahrul.

Kabid Industri Diskop, UMKM, Perindag Purwakarta Tedi Setiadi menambahkan, selain penambahan outlet UMKM turut serta membina pelaku bisnis berbasis IT. Di mana mereka pelaku bisnis mikro terlibat langsung dalam praktik bisnis online. ”Di samping peningkatan kualitas, turut serta dibantu di wilayah distribusi bisnis,” tambah Tedi.

Di saat krisis ekonomi global seperti saat ini, solusi yang mesti dilakukan semua pihak tak lain merupakan pemanfaatan maksimal produk dalam daerah tang tak serta merta bisa dibeli dengan dolar.

”Kita manfaatkan saja produk dalam daerah yang tidak kalah baik. Desain strategi ini sebagai langkah mengembalikan kondusifitas perekonomian nasional,” pungkas Tedi. (dik/rif/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan