Perintahkan Lepas Raskin 300 Ribu Ton

JAKARTA – Pemerintah bergerak cepat menangani masalah kelangkaan beras di pasaran. Kemarin (23/2), Wapres Jusuf Kalla (JK) menggelar rapat terbatas (ratas) membahas persoalan tersebut bersama sejumlah menteri terkait.

Hasilnya, JK menginstruksikan Badan Urusan Logistik (Bulog) melepas cadangan raskin sebanyak 300 ribu ton ke masyarakat miskin untuk menstabilkan harga beras di pasaran yang saat ini sedang tinggi.

’’Tadi kita putuskan Bulog keluarkan raskin bulan ini 300 ribu (ton), mulai besok, karena memang hak rakyat yang belum dibagikan berhubung karena masih dibahas prosedurnya. Prosedur tidak bisa menghalangi kewajiban,’’ papar JK usai Ratas di Kantor Wapres, kemarin (23/2).

JK menguraikan raskin tersebut akan didistribusikan ke seluruh daerah di Indonesia. Dia meyakini peningkatan supply raskin tersebut mampu menekan harga beras di pasaran. ’’Insya Allah pasti (turun) karena beras itu turun-naik hanya karena masalah supply saja. Harganya cuma Rp 1.600 (per kilogram),’’ urainya.

Namun, JK juga mengharapkan penurunan harga tersebut tidak sampai merugikan petani. Yang terpenting, harga beras bisa stabil. ’’Ya, kalau terlalu turun juga petani rugi. Jangan lupa itu. Kita pokoknya yang penting stabil lah,’’ harapnya.

JK pun memastikan cadangan beras nasional dipastikan tetap aman. Dia menguraikan, cadangan beras nasional mencapai 1,4 juta ton. Dengan adanya distribusi raskin tersebut, jumlah cadangan beras yang tersisa masih sekitar 1,1 juta ton. Di samping itu, bulan Maret sudah memasuki masa panen raya. ’’Produksi oke dan bulan depan sudah panen. Jadi Maret, April itu panen. Sehingga tidak perlu ditakutkan lagi,’’ tegasnya.

Karena itu, JK menegaskan pemerintah tidak akan membuka keran impor terkait persoalan kelangkaan beras. Menurut dia, saat ini kebijakan mengimpor beras, belum diperlukan. ’’Sampai sekarang tidak. Artinya impor itu kalau perlu. Karena sekarang ini setelah kita pelajari, masalahnya hanya supply raskin yang kurang dari 350 ribu ton,’’ ujarnya.

Menyoal penyebab kelangkaan, JK menyatakan hal tersebut sekedar disebabkan persoalan administrasi distribusi raskin pada bulan. Dia membantah jika hal tersebut diakibatkan adanya penimbunan oleh mafia beras. ’’Ini hanya karena masalah di administrasi. Nggak ada hubungannya dengan penimbunan. Kalau mau timbun silahkan aja, nanti kita suruh tangkap polisi,’’ katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan