Perbaikan Jalan Nagreg Dinilai Kurang Transparan

NAGREG – Jelang Ramadan dan Lebaran, sejumlah ruas jalan di jalur Nagreg kini sedang dalam proses perbaikan. Pemeliharaan jalan milik Provinsi Jawa Barat tersebut dilakukan untuk melancarkan arus mudik bagi masyarakat nanti.

Namun anehnya, dalam papan proyek tersebut tidak disebutkan berapa besaran anggaran biaya untuk pengerjaan perbaikan jalan tersebut. Akibatnya, timbul suatu pertanyaan bahwa pengerjaan tersebut tidak transparan.

Pantauan Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) di lapangan, memang terdapat papan proyek yang menerangkan bahwa perbaikan tersebut dilakukan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Bandung.

Adapun Rekontruksinya untuk meningkatkan struktur Jalan Raya Rancaekek – Cileunyi – Nagreg lokasi Kabupaten Bandung – Kabupaten Sumedang. Waktu pelaksanaan selama 255 hari, waktu pemeliharaan 730 hari. Menggunakan Sumber dana Alokasi Pembangunan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2015. Melibatkan kontraktor dari PT Dirgantara Yudha Artha No. Kontrak; Ku.03.03/KTR/PK-BCJ/001/2015. Melalui konsultan supervisi: KSO PT. Widya Graha Asana PT. Perencanaan Marga Pratama PT. Yodya Karya.

Apalagi pengerjaan jalannya tidak bersambung. Pemeliharaan pembangunan jalan tepatnya di depan kantor Polsek di Jalan Kampung Gunung Letik, RT 03, RW 16, Desa/Kecamatan Nagreg dikerjakan dengan hot mix yang panjangnya diperkirakan sekira 300 meter. Sedangkan di depan komplek tentara pengerjaannya dengan pembetonan sekira 200 meter jalur arah Nagreg Bandung.

Dalam pengerjaannya, sekitar 15 orang pekerja melaksanakan pemeliharaan jalan tersebut. Namun, saat akan dimintai keterangan tidak ada yang bisa memberikan jawaban pasti karena mereka mengaku hanya pekerja dan tidak tahu apa-apa.

Di tempat terpisah Camat Nagreg Entang Kurnia mengatakan, perbaikan Jalan Nagreg merupakan proyek jalan nasional yang dikerjakan oleh Kementrian PU melalui PU Provinsi Jawa Barat. ’’Pemeliharaan jalan ini merupakan program tahunan, apalagi melihat situasi jalan yang sudah rusak cukup parah,’’ kata Entang kepada Soreang Ekspres saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (12/6).

Entang menyatakan, untuk besaran anggaran perbaikan pihaknya mengaku tidak tahu. Pasalnya, program yang berasal dari pusat tidak pernah diberitahukan sebelumnya ke pemerintah setempat. ’’Jangankan program pembangunan yang dikerjakan oleh PU pusat, terkadang dari PU Kabupaten Bandung sendiri tidak ada koordinasi,’’ tambah dia.

Tinggalkan Balasan