Penguatan Pramuka di Madrasah

MAGELANG – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan gerakan pramuka merupakan bagian penting dari proses pendidikan, sehingga kehadirannya dapat merevitalisasi madrasah sebagai tempat menuntut ilmu sekaligus membekali siswa dengan kecerdasan emosi dan spiritual.

Pramuka
ISTIMEWA

KOMPAK: Kegiatan pramuka yang mengajarkan kebersamaan akan diterapkan di madrasah. Hal itu untuk merevitalisasi madrasah sebagai tempat menuntut ilmu sekaligus pembekalan siswa dengan kecerdasan spritual

’’Kami akan terus mengupayakan penguatan gerakan pramuka sebagai bagian dari proses pendidikan di madrasah. Ini adalah salah satu cara bagaimana mengembangkan siswa-siswi kita,” kata Lukman, usai menghadiri pembukaan Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional di Magelang, Jawa Tengah, kemarin (12/5).

Menteri mengatakan, Pramuka memiliki kelebihan dalam menumbuhkan kecerdasan emosi dan spiritual siswa. Bagi dia, Pramuka menjadi modal dasar generasi muda dalam menumbuhkan nilai luhur atau akhlaqul karimah dan ikhtiar membangun karakter siswa.

Menurut politisi PPP itu, kecerdasan emosi dan spiritual perlu terus dikembangkan bagi siswa. Karena fakta di lapangan menunjukkan orang dengan kecerdasan emosi dan spiritual justru sering lebih sukses dari mereka yang sekedar cerdas secara inteligensi.

’’Inilah perlunya keseimbangan pendidikan yang saling melengkapi dan saling mengisi,” ujar dia.

Lukman juga mengatakan madrasah sebagai lembaga di bawah naungan Kementerian Agama kini semakin diminati atau kehadirannya tidak dipandang sebelah mata.

’’Madrasah eksistensinya semakin membaik. Citra dan opini di publik semakin baik ditandai dengan animo orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya ke madrasah. Bahkan sejumlah madrasah sampai menolak siswa karena kapasitas kelasnya telah penuh,” sahutnya.

Bagi Lukman, besarnya animo masyarakat itu menjadi tantangan Kemenag untuk terus membangun madrasah baik secara kuantitas dan kualitas.

’’Kemenag butuh madrasah yang rasionya sesuai permintaan masyarakat, terutama mereka yang di daerah karena jumlahnya sangat timpang dibanding masyarakat yang menghendaki,” tuturnya.

Maka perlu perhatian lebih bagi pengembangan madrasah, terutama pengalokasian anggaran dengan lebih besar lagi. (ant/vil)

Tinggalkan Balasan