Pemkab Ragu Pelabuhan Bakal Dibangun

CIKARANG– Tuntutan warga yang tinggal di utara Kabupaten Bekasi terkait kejelasan pembangunan Pelabuhan Tarumanegara perlahan mulai terjawab. Sebab, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mulai ragu dengan rencana pembangunan pelabuhan yang dilakukan oleh PT Mega Agung Nusantara (MAN).

Munculnya keraguan dari pihak eksekutif lantaran belum adanya pembangunan dari mega proyek tersebut. Terlebih, pihak PT MAN belum bisa memberikan kepastian mengenai pembangunan pelabuhan Tarumanegara.

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Muhyiddin, Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan Pelabuhan Tarumanegara yang disepakati dengan PT MAN masih berlaku hingga saat ini. Sayangnya, pihak ketiga tersebut belum menyelesaikan perizinan pembangunan pelabuhan.

”Yang paling penting sebenarnya adalah kaitannya dengan bagaimana perizinan pusat dan itu menjadi tanggung jawab PT MAN, bukan tanggung jawab pemerintah daerah,” katanya.

Semestinya, kata Muhyiddin, PT MAN menunjukan keseriusannya untuk membangun pelabuhan. Caranya dengan mengurus seluruh perizinan di Kementerian Kelautan, Kementerian Perhubungan dan beberapa kementerian lainnya.

”Kalau itu sudah beres sebetulnya kaitannya dengan pembebasan dia (PT MAN) sudah hampir terpenuhinya lah itu,” tambahnya.

Disinggung soal adanya kemungkinan gagal membangun pelabuhan, Muhyiddin tak bisa menjawab. Sebab, persoalan pembangunan pelabuhan menjadi tanggung jawab pihak swasta.

”Itu kan jadi pertanyaan di kita, mempertanyakan keseriusan dari PT MAN ini dalam mengurus perizinan di pusat seperti apa,” urainya.

Sebelumnya, warga yang tinggal di utara Kabupaten Bekasi mengancam bakal melakukan aksi demonstrasi menuntut kejelasan pembangunan Pelabuhan Tarumanegara. Pasalnya, sejak rencana tersebut digulirkan sekitar lima tahun yang lalu, hingga kini belum ada progres pembangunannya.

Desakan untuk meminta kejelasan pembangunan pelabuhan juga muncul dari DPRD Kabupaten Bekasi. Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi mempertanyakan realisasi hasil rapat yang dilakukan oleh PT MAN dan pemerintah daerah beberapa waktu lalu. (neo/rie)

Tinggalkan Balasan