[tie_list type=”minus”]Terkendala Lahan Warga[/tie_list]
CIMAHI – Rencana Pembangunan Fly Over Padasuka yang menghubungkan Jalan Kebon Manggu hingga Pondok Dustira dipastikan molor. Pasalnya, hingga kini belum ada tanda tanda kegiatan pembangunan.
Saat dikonfirmasi di Kantornya, Kepala kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah May Rukmaya menyebutkan, meski baru beberapa waktu menjabat sebagai Lurah padasuka, tetapi sudah tahu jika diwilayahnya akan dibangun Fly Over yang menghubungkan jalan tersebut.
”Dari Pemkot sudah ada program jika di wilayah kami akan ada pembangunan fly over, tetapi sampai saat ini kami belum tahu kapan dimulainya,” terangnya, kemarin.
Menurut May, jika dilihat dari rencana yang sudah diprogramkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Cimahi, pembangunan fly over tersebut akan menggunakan tanah milik Pemda Jabar atau milik PT. KAI dan tanah eks milik Kelurahan Padasuka. Yang menjadi masalah adalah di atas tanah yang nantinya dibangun fly over tersebut banyak berdiri bangunan yang dimiliki warga, hal itu menjadi kendala tersendiri saat lahan tersebut akan digunakan.
Dikatakannya, saat ada program pembangunan seperti ini, kata May, tentu saja warga yang bangunannya terkena proyek pembangunan akan meminta penggantian atas bangunan yang terkena proyek. ”Biasanya saat ada kegiatan pembangunan seperti ini, warga bukannya meminta ganti rugi tapi akan meminta ganti untung, karenaya bagaimana caranya solusi terbaik dilakukan supaya pembangunan fly over tersebut bisa diwujudkan,” jelasnya.
Disisi lain. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kota Cimahi Agus Joko mengatakan, proses pembangunan fly over tersebut dianggarakan pada APBD Kota Cimahi 2014. Tetapi, hingga kini belum dilakukan pekerjaannya, karena tidak terlaksananya lelang atau tender proyek . ”Proses administrasi yang panjang dan kendala teknis, mengakibatkan pekerjaan pembangunan jembatan layang Padasuk ini belum terlaksana pada tahun anggaran 2014 lalu,” ungkapnya. (mgc1/asp)
