”Saya minta maaf atas apa yang sering saya sampaikan selama ini. Jujur tak ada maksud dari saya untuk menelanjangi Persib. Hanya saja mungkin pers salah menafsirkannya,” ungkap Iwan.
Dia menambahkan, sudah saatnya sepak bola Indonesia tidak alergi terhadap berbagai bentuk kritikan. Kalau ada pelatih yang mengkritik pelatih lainnya dan menilai kelemahan, menurut da itu hal biasa. Hanya saja, di Indonesia mungkin baru pertama kali ada pelatih yang seperti itu.”Jadi saya harapkan semua pihak tak alergi dengan kritikan,” sambungnya.
Pertandingan itu memang berhasil menyedot perhatian bobotoh. Terutama kepada sang pelatih Iwan Setiawan. Bahkan, bobotoh pun rela meluangkan waktu guna menyusun lagu khusus buat dirinya.
Namun demikian, dia pun mengaku cukup menikmati tekanan mental yang diterimanya selama berdiri di sisi lapangan.
”Justru saya merasa tersanjung dengan nyanyian dari bobotoh dan tak merasa down oleh situasi di lapangan. Saya tetap bangga karena ternyata dipuja-puja oleh bobotoh, padahal saya hanya pelatih biasa. Bagi saya ini hanya seru-seruan dan bisa membuat kita susah pulang,” pungkas Iwan. (Kha/asp)
