Pedagang Masih Huni Pasar Darurat

[tie_list type=”minus”] Pemda Belum Sediakan Titik Penampungan Sementara [/tie_list]

NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum memutuskan titik tempat penampungan sementara (TPS) bagi para pedagang Pasar Panorama Lembang yang menjadi korban kebakaran beberapa waktu lalu. Saat ini, para pedagang masih berjualan di area pinggir pasar dan juga di area dekat terminal (pasar darurat).

Bupati KBB Abubakar Tinjau lokasi pasca kebakaran Pasar Panorama Lembang
istimewa

MENINJAU: Bupati KBB Abubakar saat memantau lokasi pasca kebakaran di Pasar Panorama Lembang belum lama ini.

”Sekarang pedagang masih berjualan di area luar pasar. Kami belum bisa memastikan waktu dan tempat untuk membangun TPS bagi para pedagang. Kami masih membahas dan belum menentukan alternatif tempatnya,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM KBB Weti Lembanawati di Ngamprah kemarin (26/5).

Weti menjelaskan, diperkirakan menjelang puasa dan lebaran, untuk titik TPS belum juga dibangun. Pihaknya masih memanfaatkan pasar darurat yang saat ini sudah diisi oleh para pedagang di area luar pasar. ”Puasa juga para pedagang masih menempati di area pasar darurat,” ujarnya.

Lebih jauh Weti mengimbau, kepada para pedagang yang belum bisa berdagang di area pasar darurat untuk mendaftarkan kepada pihak UPTD Pasar Lembang. Pendaftaran tersebut dibutuhkan guna mendata jumlah para pedagang. ”Kalau sudah terdaftar maka pendataan pedagang akan lebih mudah. Dan juga para pedagang dapat mengisi pasar darurat,” katanya.

Untuk menentukan TPS, lanjut dia, kewenangannya bukan hanya di Diskoperindag. Melainkan, harus melibatkan semua pihak antara pemerintah dan juga pedagang. ”Termasuk melibatkan paguyuban pasar dan pedagang lainnya agar tempat penampungan bagi para pedagang lebih nyaman,” bebernya.

Sementara itu, salah seorang pedagang, Jumri Asidik, 36, menyatakan, pihaknya meminta Pemda untuk menyediakan fasilitas yang lebih nyaman dan cepat. ”Memang jelang puasa itu seharusnya ada tempat yang lebih layak dan nyaman. Jangan sampai, fasilitasnya tidak memadai,” bebernya.

Jumri menambahkan, di area pasar darurat masih belum memadai lantaran lokasinya berdesakan dan juga terlalu banyak pedagang yang berkumpul. ”Sekarang kan berdesakan dan juga fasilitasnya belum memadai. Justru di momen puasa itu para pedagang merupakan waktu yang ramai,” pungkasnya. (drx/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan