Pastikan Susie Wolff Bakal Kembali Berlaga

LONDON – Williams kembali memberi kepercayaan besar pada Susie Wolff. Itu terbukti dari keputusan Williams menurunkan Susie dalam sesi latihan bebas balapan Formula 1 seri Spanyol pekan mendatang.

Susie Wolff
ISTIMEWA

DRIVER WANITA: Susie Wolff dipastikan bakal berlaga lagi di Formula 1 seri Spanyol pekan mendatang.

Sebelumnya, istri bos Mercedes, Toto Wolff itu sudah berjibaku pada sesi latihan bebas seri Jerman dan Inggris pada musim lalu. Rupanya, performa Susie membuat Williams kesengsem.

’’Ini merupakan hal yang mengejutkan bagi kami karena kami tak berharap apa-apa. Saya menghargai keputusan yang sudah diambil manajemen tim,” terang Susie sebagaimana dilansir laman Sky F1.

Susie kini menjadi satu-satunya pembalap yang aktif di balapan F1 dalam 40 tahun terakhir. Namun, dia belum bisa menyamai Lella Lombardo yang berlaga di balapan resmi dalam 12 seri pada musim 1976 silam.

’’Waktunya akan datang pada pekan mendatang. Saya sudah tak sabar lagi untuk mengendarai FW37 kembali. Kami akan membalap di Barcelona,” tambah pembalap asal Skotlandia itu.

Di sisi lain, salah satu pengurus Federasi Balap Internasional (FIA), Michele Mouton menyatakan akan mempertimbangkan ide bos F1, Bernie Ecclestone untuk menggelar Grand Prix (GP) khusus wanita. Sayang, ide ini sebelumnya sempat ditentang beberapa pembalap wanita.

Mouton sendiri adalah mantan pembalap World Rally Championship (WRC) di era 1980-an. Menurut wanita 63 tahun yang sukses meraih runner up WRC tahun 1982 itu, ide Ecclestone patut dipertimbangkan dulu.

Susie sebelumnya sempat mengatakan kalau ide Ecclestone itu bukanlah cara yang tepat untuk menyegarkan atau menaikkan lagi pamor F1. Ironisnya, Susie itu jelas ada di urutan terdepan calon pembalap yang hadir di grid andai wacana tersebut benar-benar terlaksana nantinya.

Serupa dengan Wolff, pembalap F3, Tatiana Calderon pun ikut-ikutan kontra dengan ide Ecclestone. Lewat akun Twitter pribadinya, Calderon menyatakan bahwa para pembalap wanita sanggup berkompetisi dengan pembalap pria. Sehingga, ide GP khusus wanita ini dirasa tidak perlu.

Meski begitu, Mouton berpendapat kalau para pembalap wanita dan publik jangan skeptis dulu dengan ide Ecclestone tersebut, ’’Ide menggelar kompetisi yang diikuti oleh seluruh pembalap wanita bukanlah sesuatu yang harus kami kesampingkan sebelum dilakukan penelitian lebih lanjut. Kami bakal mempertimbangkan ide ini,’’ ujar wanita yang bekerja untuk komisi Women & Motor Sport di FIA ini melansir Autosport. (jos/kzn/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan