Pasca KAA, Sampah Menggunung

[tie_list type=”minus”]Surga untuk Para Pemulung Sampah[/tie_list]

SUMUR BANDUNG – Peringatan acara puncak Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Kota Bandung meninggalkan sampah yang berserakan. Terutama, di kawasan Jalan Asia Afrika. Namun, hal ini menjadi berkah tersendiri bagi para pemulung.

Sampah Pasca KAA
AMRI RACHMAN D/BANDUNG EKSPRES

KOTOR: Warga memadati kawasan Jalan Asia-Afrika pasca peringatan KAA (26/4). Namun, banyak warga yang membuang sampah sembarangan di sini.

Sukiman, 54, pemulung asal Ujungberung, Kota Bandung, mengatakan, dia bisa mengumpulkan barang rongsokan tiga karung besar. Jumlah tersebut dua kali lipat lebih banyak dari yang biasa dia hasilkan. ’’Biasanya paling banyak dua karung, itupun tidak penuh semua,” tuturnya kepada wartawan di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, belum lama ini.

Semenjak dipercantik, kawasan Jalan Asia Afrika tak pernah sepi dari pengunjung. Sejak pagi hingga malam, pengunjung nampak betah berlama-lama di kawasan tersebut. Dengan sendirinya, volume sampah di kawasan tersebut pun berlimpah. Sampah yang melimpah bagi Sukiman dan teman-teman menjadi berkah tersendiri.

’’Rata-rata teman yang suka mengumpulkan barang rongsokan juga pendapatannya bertambah dengan adanya acara ini (KAA). Tapi kadang takut juga kalau lihat satpol PP. Tetapi saya kan bukan gelandangan, tetapi pemulung barang bekas,” katanya.

Sebagai pemulung barang rongsokan, ada suka dan duka yang Sukiman rasakan. Dalam mencari barang rongsokan, biasa masyarakat menganggap negatif, karena sering dibilang mencuri. Tetapi bagi Sukiman, tidak semua pemulung suka mencuri. ’’Saya juga bekerja memulung mencari barang bekas kan bisa mengurangi sampah yang ada di Kota Bandung. Daripada mencuri, lebih baik mengambil barang rongsokan yang ada di pinggir jalan dapat mengurangi penumpukan sampah,’’ tandasnya. (mg1/tam)

Tinggalkan Balasan