Partisipasi Sekolah Masih Rendah

Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat
Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat

“Di daerah KBB, di Gunung Rongga Cililin ternyata di atas ada perkampungan yang hanya dihuni oleh 50 kepala keluarga.’’

Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat

COBLONG – Masih rendahnya tingkat partisipasi siswa untuk melanjutkan sekolah di Jabar disebabkan oleh beberapa faktor. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, faktor geografis dan faktor ekonomi menjadi persoalan serius.

Sebab, di beberapa daerah masih ada kelompok masyarakat menjaukan diri untuk melakukan penggarapan pertanian dengan membangun perkampungan di daerah pegunungan.

’’Di daerah KBB, di Gunung Rongga Cililin ternyata di atas ada perkampungan yang hanya dihuni oleh 50 kepala keluarga,’’ jelas Heryawan ketika ditemui di Gedung Sate pada acara teknis peralihan SMA/SMK kemarin (22/5).

Menurutnya, berdasarkan hasil tinjauan langsung beberapa pelayanan pemerintah dan fasilitas kesehatan di sana sudah bagus. Termasuk keberadaan sekolah dasar (SD). Namun, setelah dilakukan pengecekan ternyata di sana banyak anak-anak usia sekolah tidak melanjutkan sekolah ke SMP dengan alasan jaraknya sangat jauh dan biaya operasional yang mahal.

Kondisi seperti itu, lanjut dia, bukan hanya terjadi di wilayah KBB saja, karena berdasarkan laporan dari Disdik Kabupaten dan Kota serta masyarakat, banyak daerah terpencil mengalami hal yang serupa.

Heryawan menilai, keberadaan perkampungan di daerah-daerah terpencil di Jabar harus ditemukan solusinya dan penanganannya agar anak-anak usia sekolah bisa melanjutkan kejenjang lebih tinggi.

Untuk itu, dia berpendapat agar keberadaan anak usia sekolah di perkampungan daerah terpencil dilakukan boarding atau ditempatkan di zona yang dekat dengan sekolah. ’’Saya pikir dengan di boarding atau ditempatkan di pesantren-pesantren bisa menjadi salah satu solusi agar anak usia sekolah bisa melanjutkan pendidikannya,’’ kata dia.

Heryawan, menekankan kondisi tersebut juga harus perhatian bagi setiap disdik di kabupaten/kota yang banyak memiliki daerah dengan masyarakatnya yang memilih tinggal di permukiman terpencil. Selain itu, Pemprov juga akan menggencarkan program-programnya. ’’Nanti ini kita akan dibicarakan lagi lebih serius dan pemprov tinggal mengalokasikan anggarannya dari APBD,’’ ucap Heryawan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan