Paripurna DPRD Kota Cimahi Dihujani Interupsi

[tie_list type=”minus”]Ketua DPRD Cimahi Walk Out [/tie_list]

DJULAEHA KARMITA – Hujan interupsi warnai rapat Paripurna DPRD Kota Cimahi yang membahas tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Buntutnya, Ketua DPRD Achmad Gunawan meninggalkan ruang sidang atau walk out (WO).

Sejumlah fraksi, yakni dari PAN, Hanura, dan PDI-P meminta kepada forum untuk terlebih dahulu membahas tentang KUA-PPAS. Sebab, pembahasan saat di rapat Banggar itu belum dilakukan secara komprehensif.

Anggota Fraksi PAN Robin Sihombing merasa pembahasan KUA-PPAS ini perlu dilakukan pembahasan kembali. Sebab, pembahasan di Banggar belum membicarakan berbagai aspek. Karena alasan itu, dia meminta rapat paripurna tidak mengesahkan draft KUA-PPAS itu.

”Kita pun sampai sekarang belum mengetahui apa isi yang dibahas dalam KUA-PPAS,” kata Robin di gedung paripurna DPRD Kota Cimahi jalan Dra. Djulaeha Karmita kemarin (13/8).

Dengan alasan tersebut, pihaknya bersama anggota fraksi PAN memutuskan untuk keluar dari forum rapat paripurna. Bahkan, dia pun tidak ingin bertanggung jawab atas apa yang sudah dibahas di dalam KUA-PPAS tersebut. ”Segala kegiatan yang tertuang di dalamnya, kita tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Tak hanya PAN, fraksi PDI-P dan Hanura pun ikut memutuskan untuk keluar dari rapat. Pihak fraksi Hanura tidak setuju jika KUA-PPAS disahkan. Sebab, pembahasan saat di Banggar beberapa waktu lalu pun itu dilakukan dengan cara voting.

”Itu tidak etis, masa nasib rakyat hanya ditentukan dengan voting,” singkat Anggota DPRD Kota Cimahi dari fraksi Partai Hanura Euis Romaya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi Santoso Anto mengatakan, pembahasan mengenai KUA-PPAS ini sebenarnya sudah melampaui batas waktu yang telah ditentukan oleh Kementerian Dalam Negeri. Batas akhirnya yakni akhir Juli 2015. ”Akan tetapi sampai saat ini kita masih belum menyelesaikannya,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Anto, pembahasan ini harus diselesaikan dan dilanjutkan ke tahap berikutnya. Mengenai perbedaan pendapat di forum ini, menurutnya adalah suatu hal yang wajar. ”Ini adalah sikap politik mereka,” tandasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan