Padukan Perkusi, Drama dan Batik

REGOL – Bandung Science Center (BSC) bekerjasama dengan Tataloe beri edukasi kepada pengunjung Asian African Nite 2015. Edukasi yang dimaksud adalah perpaduan ilmu sains dan musik. Penampilan kali ini juga sekaligus memecah rindu grup perkusi Tataloe yang sudah lama tidak beraksi di Kota Bandung, kota asalnya sendiri.

Tataloe Perkusi Asian African Nite 2015
IFA LATIFAH/BANDUNG EKSPRES

ATRAKTIF: Personel Tataloe beraksi di panggung Asian African Nite 2015 di kawasan Cikapundung Timur belum lama ini.

’’Kangen, udah lama nggak main di Bandung. Ya kita juga punya misi, misinya menampilkan karya. Ada program-program yang sedang berusaha disampaikan,’’ ucap Dadi, salah satu personel Tataloe kepada Bandung Ekspres belum lama ini.

Mengenai misi bersama BSC, ada beberapa hal yang ditonjolkan. Yakni, aktivitas di Tataloe Music Center (TMC). Di TMC, Tataloe mengenalkan beberapa jenis musik untuk para muridnya. Di antaranya, music for health, music for children, music for creativity dan music for exploration. ’’Kadang kita juga butuh properti dari BSC,’’ ujar pria berambut sebahu ini.

Pada kesempatan tersebut, BSC sendiri menampilkan beberapa segmen. Di antaranya, pagelaran drama kabaret dan fashion show. Adapun fashion show kali ini menampilkan karya batik tulis dari Etsa bertajuk Etsa Tera. Etsa sendiri merupakan perajin batik dari Cimahi. Batiknya memiliki ciri khas tersendiri dan sangat berbeda dengan batik tulis lainnya. Satu helai kain batik tulis ia proses selama empat hari. ’’Karena membatik tulis di atas kain sutra memerlukan kesabaran, ketekunan dan catnya juga berbeda,’’ jelas Etsa di tempat berbeda.

Oleh karena itu, tidak heran bahwa pelanggan kain batik tulisnya, kebanyakan dari luar negeri. Mengingat harga batiknya berkisar antara Rp 4 sampai Rp 5 juta per helai. Untuk umumnya orang Indonesia, harga tersebut akan sangat berat. ’’Orang kita lebih menyukai batik biasa, seperti halnya batik print. Untuk yang berbau seni, masih sangat kurang,’’ jelasnya.

Malam itu, Tataloe mengiringi para model yang memamerkan batik Etsa dengan aksi perkusinya. Di sela-sela performance-nya, Tataloe berinteraksi dengan para pengunjung. Meski hanya menampilkan tiga lagu, Tataloe tampil maksimal dan berhasil menyampaikan misi bersama BSC. (ifa/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan