Obati Korban Banjir dengan Akupuntur

DAYEUHKOLOT — Desa Dayeuhkolot kerjasama dengan Baksos Sedekah Jumat mengadakan akupuntur gratis untuk warga paska banjir khususnya jompo dan kaum duafa di Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (6/2). Puluhan warga yang mengikuti pengobatan akupuntur tersebut sangat merespon dengan baik.

Akupuntur
PENYEMBUHAN ALTERNATIF: Petugas kesehatan menusukan
beberapa jarum ke wajah pasien saat praktek akupuntur, belum lama ini.

Kepala Desa Dayeuhkolot, Yayan Setiana mengatakan, kami sengaja mengajak kerja sama dengan tim akupuntur Sedekah Jumat, karena disini banyak warga yang sakit akibat benca banjir kemaren. ”Selain Baksos dari rumah sakit, kami juga bekerja sama dengan akupuntur,” kata Yayan saat wawancara di Kantor Desa.

Warga sangat antusias dan sangat merespon dengan baik adanya akupuntur ini. Ini karena mereka menderita berbagai penyakit, ada yang struk, diabetes, paru-paru, alergi dan penyakit-penyak lainnya.

Penggerak Jumat Sedekah, Astri Dewi menuturkan, pihaknya sudah biasa baksos dari satu daerah ke daerah lainnya. Tapi yang paling utama adalah pada warga yang kurang mampu, para jompo dan kaum duafa. ”Selain akupuntur, kita juga selalu membagikan sembako dan Al-quran,” tutur Astri.

Dia mengatakan, kegunaan akupuntur untuk menyembuhkan penyakit tetapi itu atas ijin Allah. Cara ini seperti medis, tapi ini memakai tusuk jarum. Benda itu membendung energi, jadi organ-organ yang lemah dikuatkan dan energinya akan menyebar keseluruh tubuh pasien.

Selain itu, akupuntur bisa menghilangkan efek radioterapi pada pasien kanker yang menjalani radioterapi. Atau setidaknya menguraki efek samping yang kemungkinan terjadi. Akupuntur juga dikatakan dapat menjadi jalan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.

”Kita semua personal, tidak ada yayasannya, tidak ada komunitasnya, pembimbing kita Pak Rafli, saya sendiri sebagai muridnya, kita semua baksos personal dan gerakan sedekah Jumat,” pungkasnya. (mg14/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan