Naik-Turun Kepokmas Tergantung Harga BBM

SOREANG – Setelah menemukan titik temu dengan paguyuban pedagang untuk menangkal masuknya beras plastik, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung kini fokus kepada antisipasi kelangkaan berbagai kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) jelang Ramadan.

Seiring dengan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pedagang beras di Pasar Soreang, Kamis (21/5), pejabat Pembak Bandung juga mengecek ketersediaan barang di tiap pedagang. Menurut Kepala Dinas Koperasi industri dan Perdagangan (Kadiskoperindag) Kabupaten Bandung Popi Hopipah Malik, pihaknya sudah memastikan bahwa stok barang hingga lebaran nanti akan aman.’’Stok beras untuk Ramadan aman. Stok pengadaan gas melon juga dijamin. Begitupun kebutuhan lainnya,’’ katanya kepada wartawan di sela-sela inspeksi.

Popi juga mengatakan bahwa sebagai langkah antisipasi kekurangan barang, pihaknya juga telah menyediakan ekstra dropping. Bahkan nantinya mereka akan melakukan operasi pasar murah gas dan beras pada H-7 sampai H+7 lebaran di 31 kecamatan. Menurutnya, masa itulah yang biasanya rawan kelangkaan kepokmas. ’’Biasanya minggu menjelang lebaran dan setelahnya itulah yang rawan. Dan kita sudah siapkan antisipasinya,’’ ujarnya.

Terkait harga kepokmas, Popi berharap tidak ada lagi kenaikan harga BBM. Sehingga, jika nantinya ada kenaikan, maka hanyalah kenaikan yang wajar yang memang biasanya terjadi di bulan puasa. ’’Panen lah istilahnya kalau buat para pedagang,’’ ungkapnya.

Hanya saja, dia tetap menekankan kepada para pedagang agar tetap menggunakan hati nurani dalam berjualan dalam menentukan barang dagangannya. Dan juga jangan sampai tergoda untuk menjual barang-barang yang mengandung zat-zat yang membahayakan, seperti beras plastik atau makanan berformalin. ’’Itu yang tidak bosan kita ingatkan kepada mereka,’’ tuturnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Beras Soreang Gumelar, membenarkan bahwa stok beras akan aman hingga lebaran nanti. Selain beras, dia juga telah menyiapkan ekstra dropping untuk gula dan minyak yang juga selalu menjadi buruan para ibu rumah tangga menjelang lebaran. ’’Saya jamin stok aman. Harga sekarang sudah stabil, karena saya sudah memulai usaha ini sejak tahun 1973. Jadi sudah sangat tahu apa saja yang dibutuhkan,’’ terangnya.

Begitupun dengan ketersediaan gas melon, Kepala Bidang LPG Hiswana Migas DPC Bandung – Sumedang, Mangasi Tua Siagian mengatakan, pihaknya sebagai pelaku usaha telah berkomitmen akan mengupayakan semaksimal mungkin. Namun yang mengatur stok adalah pihak Pertamina, jadi untuk ekstra dropping adalah kewenangan Pemerintah setempat. ’’Mungkin operasi pasar akan terus dilakukan dengan melihat situasi di lapangan. Jadi kita akan terus berupaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat,’’ tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan