Minimarket Harus Rangkul Pelaku UMKM

SOREANG – Selama ini, para pelaku Usaha Makro Kecil Menengah (UMKM) mengeluh karena kesempatan mereka bersaing kian sulit. Makanya, Pemkab Bandung berharap para pengusaha minimarket dan toko modern dapat menampung hasil produk mereka.

temu bisnis
istimewa

PAPARAN: Kepala Diskopindag kabupaten Bandung Popi Hopipah saat mempresentasikan hasil UMKM kepada pengusaha, kemarin.

Bupati Bandung Dadang M Naser berharap, para pengusaha memberikan celah usaha bagi pelaku UMKM di daerahnya. Terlebih, ke depannya persaingan yang akan dihadapi tidak sebarangan dengan adanya MEA.

’’Minimal hasil produk-produk UMKM kita dapat ditampung di minimarket dan toko-toko modern yang ada di wilayah Kabupaten Bandung,’’ ungkap Dadang di sela-sela Penandatanganan MoU dengan Pimpinan Toko Modern Tentang Kemitraan Dengan KUMKM di Gedung Mochamad Toha Soreang, kemarin (27/4).

Di bagian lain, agar produk-produk UMKM bisa ditampung di toko-toko modern, menurut Dadang Naser, para UMKM juga dituntut memerhatikan tampilan produknya. Harus kreatif dan inovatif. ”Maka dari itu, melalui Dinas Koperasi ,UKM ,Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag), saya ingin para UMKM ini mendapat pembinaan agar mereka bisa mengemas produk secara baik. Sehingga produknya menarik perhatian pembeli,’’ ucapnya.

Dadang mengatakan, Indonesia akan menjadi sasaran masuknya produk-produk negara anggota ASEAN. Akibat kondisi itu, pihaknya sangat tidak berharap produk-produk negara lain dapat menguasai berbagai pasar komoditi Indonesia, khususnya di Kabupaten Bandung. ’’Jangan sampai produk dalam negeri kita sendiri kalah bersaing di pasaran,’’ tegas Dadang.

’’Melalui temu bisnis ini, saya harap para pengusaha besar bisa merangkul para pelaku UMKM kita untuk menerima produk-produknya. Selain akan menguntungkan kedua belah pihak, tentunya hal ini menunjukkan rasa kepedulian sosial mereka terhadap pengusaha kecil,’’ lanjutnya.

Kegiatan temu bisnis, menurut Kepala Diskopindag Kabupaten Bandung Popi Hopipah dimaksudkan untuk mempertemukan pelaku UMKM khususnya di bidang konveksi, handycraft, dan olahan makanan/minuman dengan pengusaha besar. Di samping itu, kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya untuk mencari kemitraan dengan para pengusaha supermarket dan toko modern agar mereka mau menampung produk-produk UMKM kita. ’’Sebanyak 80 pelaku UMKM hadir dalam kegiatan ini,’’ terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan