Mengawal Bandung Juara Tanpa Korupsi

Gerakan Antikorupsi Akan Terus Digelorakan

KOTA Bandung mendapat kehormatan menjadi lokasi pusat peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2015. Acara yang diprakarsai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu akan digelar selama dua hari, 10-11 Desember 2015 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga).

Selain itu, KPK menilai Pemkot Bandung telah menunjukkan perbaikan soal inisiatif pemberantasan korupsi. Hasilnya, ada perubahan dalam persepsi masyarakat terhadap pelayanan publik.

Diharapkan, melalui peringatan HAKI partisipasi masyarakat di Kota Bandung kian meningkat dalam membangun gerakan antikorupsi. Kota Bandung, dapat menjadi contoh tata kelola pemerintahan yang menerapkan prinsip keterbukaan. Intinya meningkatkan partisipasi masyarakat. ”Gerakan antikorupsi akan terus-menerus digelorakan,“ tukas Inspektur Inspektorat Kota Bandung Koswara.

Dia menjelaskan, KPK menggelar HAKI melalui Festival Antikorupsi 2015 di Bandung bertujuan, agar momentum ini digunakan untuk membangun budaya antikorupsi. Di sisi lain, KPK juga memiliki harapan, masyarakat bisa terlibat secara aktif dalam menjalankan agenda besar pemberantasan korupsi. Sementara itu, Inspektorat Kota Bandung juga memiliki upaya dalam mewujudkan Bandung Juara Tanpa Korupsi dengan cara melaksanakan 9 (Sembilan) + 1 (Satu) nilai intergritas yang dikenal dengan ”Jupe Mandi Tanggung Kena Bedil” (Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani; dan Adil + Sabar).

Terkait, peringatan HAKI kali ini yang mengusung tema ”Berbagi Peran Membangun Negeri, Berbagi Peran Memberantas Korupsi”, menurut Koswara, tema itu dipilih karena KPK ingin membumikan makna korupsi sebagai salah satu penyakit yang harus dilawan.

“Sedangkan, untuk lebih memeriahkan rangkaian peringatan HAKI, KPK selain menggelar Festival antikorupsi selama dua hari, juga menyemarakkan dengan berbagai kegiatan,“ imbuh Koswara. (adv/edy/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan