Mencari Penawar Kesedihan

”Untuk kali pertama musim ini, kami sulit mengonversikan peluang menjadi gol,” ucap Enrique seperti dikutip Associated Press. ”Simpel saja kok. Kekalahan dari Celta terjadi karena mereka bermain lebih baik dan kami dihukum habis-habisan karena tidak bisa memanfaatkan kesempatan,” imbuh pelatih yang sebelum membesut Barca sempat menangani Celta selama semusim tersebut.

Karena itu, kalau ingin melakukan perbaikan, tentu semua lini harus dibenahi. ”Kami harus lebih waspada menghadapi counterattack dan lebih efisien di depan,” kata gelandang bertahan Barca Sergio Busquets. Nah, tentu lebih mudah berbicara daripada menerapkannya dalam game plan.

Mengembalikan insting predator Messi bersama Neymar dan Luis Suarez menjadi pekerjaan rumah besar bagi Enrique. Berbeda dengan lini belakang yang memang bermasalah, sejatinya tidak ada problem dengan trio itu. Trisula yang telah mencetak 122 gol di semua ajang musim lalu itu tampaknya belum klik.

Sementara itu, kubu Las Palmas sedang gembira. Pasukan Paco Herrera itu baru memetik kemenangan perdana 2-0 atas Sevilla pertengahan minggu lalu. Konfidensi tinggi tapi masih tahu diri menjadi kombinasi tepat untuk menghadapi Barca yang tengah terluka. Herrera sangat mungkin tetap menjalankan strategi bertahan.

”Mungkin kans kami untuk menang hanya 10 persen. Tapi, kans sekecil itu pun harus kami manfaatkan baik-baik,” ungkap Herrera seperti dilansir Marca.

Las Palmas pernah mencatat hasil lumayan saat melawan Barca. Tiga belas tahun silam, tepatnya musim 2001-2002, Orlando Azofra menggagalkan gol yang bisa membuat Barca menang. Coba tebak gol siapa yang digagalkan bek Las Palmas kala itu. Luis Enrique. Jadi, hati-hati ya, Barca! (ren/c11/na/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan