Mayoritas Korban Wafat dari KBIH Persatuan Islam

BALEENDAH – Warga Kabupaten Bandung yang menjadi korban dalam tragedi Mina, Kamis (24/9) sudah terdeteksi tujuh orang. Namun, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung terus mencari jamaah haji Kloter JKS 61 yang sampai sekarang dinyatakan hilang.

Anak Korban Mina (YULI) -
YULI S YULIANTI/SOREANG EKSPRES
DUKA KELUARGA: Putra kedua Koko, Rahmad Iskandar, 38, menunjukkan foto orang tuanya Koko Koswara dan Atik Suryati yang dikabarkan wafat pada tragedi di Mina, Arab Saudi.

Para korban meninggal dunia itu adalah, Koko Koswara dan Atik Suryati dari Jalan Pajagalan, Kecamatan Banjaran; Eni Sukarni dari Kampung Ciapus; Dadang Barmara dari Tarajusari. Korban lainnya adalah Mohammad Yuhan Suprianto dari Margaasih Permai, Kecamatan Margaasih, Endang Sutiana dari Kampung Cimenyan, Kecamatan Cimenyan, dan Debi Merlindayani warga Jalan Otong Kardana, Kecamatan Ciwidey.

Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Bandung Asep Sopandi mengatakan, telah menyampaikan kabar duka tersebut kepada para keluarga korban. Mereka diminta bersabar menghadapi musibah di Tanah Suci ini. Sesuai dengan MoU yang ditandatangani Pemerintah RI dengan Arab Saudi, jenazah jamaah haji yang meninggal akan dimakamkan di Makkah

’’Sejumlah korban yang mengalami luka pun mendapat perawatan di runah sakit,’’ kata Asep saat wawancara di kantornya Senin (28/9).

Asep menjelaskan, kloter JKS 61 merupakan kloter campuran dari berbagai daerah di Jawa Barat. Di antaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Ciamis, dan Banjar. ’’Sebagian besar kloter itu dari KBIH Persatuan Islam. Jamaahnya dari berbagai kabupaten kota di Jawa Barat. ’’Kami terus memantau perkembangan masalah ini,’’ jelas dia.

Sementara itu, H Cecep S. Hamdani 66, ayah Debi, salah seorang korban wafat mengungkapkan, dirinya hari Minggu (27/9) dapat kabar dari saudara. ’’Melihat di televisi juga nama anak saya belum terdaftar,’’ ungkap dia ditemui di kediamannya Kampung Cimuncang Kulon RT 02/RW 06, Ciwidey.

Almarhumah Debi menjalankan ibadah haji bersama suaminya Asep Ukanda Saputra, 35. Dari kabar yang diterima keluarga Debi, Asep pun menjadi korban yang meninggal. Namun, hingga kemarin nama Asep belum termasuk dalam daftar rilis Kemenag.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan