Max Biaggi Kembali Membalap di Superbike pada Usia

[tie_list type=”minus”]Langsung Jadi yang Tercepat di Latihan Hari Pertama[/tie_list]

 Usia bukan halangan utama untuk bersaing di balap motor dunia. Valentino Rossi masih hebat pada usia 26 tahun. Dan, kini Max Biaggi juga menunjukkan kehebatannya dengan come back ke Superbike pada usia 43 tahun.

ISTIMEWA BERGAYA: Pembalap moto GP Max Biaggi berfoto di atas sepeda motornya.
ISTIMEWA BERGAYA: Pembalap moto GP Max Biaggi berfoto di atas sepeda motornya.

 BIAGGI sama sekali belum lupa bagaimana caranya membalap. Padahal, praktis sudah tiga tahun, mantan pembalap MotoGP era akhir 1990-an dan awal 2000-an itu vakum dari dunia balapan. Memanfaatkan jatah wild card mantan tim timnya, Aprilia, Biaggi menggemparkan Sirkuit Misano, Italia.

Meski terus berlatih sepanjang tahun ini mempersiapkan come back di Superbike akhir pekan ini, tetap saja penampilan rider berjuluk The Roman Emperor tersebut mengagetkan kontestan regular lainnya. Di sesi latihan pertama, dia langsung menjadi yang tercepat dengan mengungguli Davide Giugliano (Ducati) dengan selisih 0,47 detik. Hasil itu berlanjut di sesi sore meski selisihnya menipis menjadi 0,25 detik.

Biaggi, yang menjuarai Superbike dua kali (2010-2012) itu percaya hasil bagus di latihan Jumat akan mendongkrak kepercayaan dirinya untuk bertarung di sesi kualifikasi, Sabtu (kemarin) dan balapan hari ini. ”Ini adalah come back yang luar biasa, aku tak bisa percaya,” ujarnya kepada www.worldsbk.com. Biaggi mengaku tidak menduga bisa dominan di sesi latihan hari pertama.

Namun, mantan juara dunia kelas 250cc empat musim beruntun 1994-1997 tersebut tak menampik hasil sesi latihan hari pertama tidak selalu menggambarkan peta persaingan saat balapan. Meski begitu Sirkuit Marco Simoncelli, Misano adalah trek nyaman bagi mantan rival sekaligus seteru Valentino Rossi di dalam maupun luar sirkuit pada era mesin 2-tak dan awal periode 2000-an tersebut. Dua kali dia menang di Italia saat bertarung di Superbike.

 ”Tentu ini baru sesi latihan, bukan kualifikasi. Namun, kami bisa menunjukkan kekuatan, karena kontestan lain juga dalam kondisi baik dan berpikir soal balapan jarak jauh. Aku yakin mereka juga sangat kuat,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan