Mata Indah Bola Pingpong pun Muncul di Depan Kelas

Ketika Iwan Fals Mengenang Memori Indah Masa Kuliah

Kuliah menjadi satu masa penting dalam kehidupan Iwan Fals. Kendati tidak pernah berhasil meraih gelar sarjana dari kampus tercintanya, Sekolah Tinggi Publisistik/STP (sekarang IISIP), dia tetap bangga pernah mengenyam pendidikan di sana. Banyak memori indah Iwan yang terjadi di kampus itu.

ANDRA NUR OKTAVIANI, Jakarta

SUASANA hangat semakin panas saat Iwan Fals naik panggung di acara Reuni Kampus Tercinta IISIP di Space Concert Station, Kemang, Jakarta, Minggu malam (30/8). Para peserta acara lepas kangen dari angkatan 1980-an hingga angkatan 2000-an menyambut penyanyi beraliran balada itu dengan begitu meriah. Mereka pun bangga sealmamater dengan Iwan yang sebenarnya tidak pernah lama berkuliah di kampusnya tersebut. Iwan tercatat sudah tiga kali menjadi mahasiswa baru di sana

Namun, tidak satu kali pun pria yang hari ini berulang tahun ke-54 tersebut menamatkan kuliah. ”Saya masuk ’80, terus keluar. Masuk lagi ’81, keluar lagi, ’86 saya masuk lagi. Dan enggak kelar-kelar. Padahal sudah dipelonco tiga kali tuh. Ibu saya masih tanya kapan mau kuliah lagi,” ujar Iwan dengan nada santai, lalu tertawa.

Menurut Iwan, saat kuliah untuk kali pertama pada 1980, ketimbang di kelas, dirinya lebih banyak berada di lapangan. Melatih karate. Salah seorang sahabatnya dari angkatan 1980, Raja Parlindungan Pane, menjelaskan, Iwan mengumpulkan teman-teman seangkatannya yang mau belajar karate. Dia dengan senang hati melatih kawan-kawannya itu. Dari yang awalnya perkumpulan biasa, kelompok karate tersebut menjadi sebuah klub kampus. Iwan-lah yang menjadi pendirinya.

Jarang masuk kelas tidak membuat Iwan bodoh dan tak tahu apa-apa. Dia dan gengnya memang selalu duduk di deretan bangku paling belakang. Tapi, Iwan tetap bisa menyimak dengan baik apa yang dijelaskan dosen. ”Saya masih ingat empat fungsi pers. Sebagai hiburan, anjing pengawas, komersial, dan pendidikan. Setelah itu saya jarang masuk kelas. Lebih banyak melatih karate,” kenang pemilik nama asli Virgiawan Listanto tersebut, lalu tertawa.

Di luar karate, Iwan juga sibuk dengan urusan musik. Ketika mulai kuliah, Raja bercerita, Iwan juga resmi bergabung dengan Musica Studio dan mulai menggarap album Sarjana Muda. Sambil kuliah, dia terus menggarap album tersebut. Rumah di kawasan Condet, kampus di Lenteng Agung, dan Musica Studio di Pancoran menjadi rute sehari-hari Iwan kala itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan