Marquez Butuh Pedrosa di Brno

BRNO – Dua seri pembuka paska jeda paro musim MotoGP menjadi momentum penting bagi Honda untuk membalikkan situasi. Sirkuit Indianapolis dan Brno adalah trek yang bakal memanjakan RCV dan mengembalikan asa Marc Marquez ke jalur perebutan titel juara dunia musim ini.

Menang di dua seri terakhir, Jerman dan Amerika Serikat dari pole position sudah cukup menjadi bukti bahwa ujung tombak Repsol Honda tersebut telah menemukan kembali performa terbaiknya. Dan di Brno akhir pekan nanti, rasanya situasi di Indianapolis akan kembali terulang.

Karakter sirkuit yang mengalir dengan banyak tikungan cepat hampir mirip dengan Indianapolis. Tidak ada tikungan tajam yang memaksa rider menurunkan transmisi percepatannya sampai gigi satu. Itu berarti, Brno tidak terlalu menyiksa motor. Handling lincah tidak terlalu dibutuhkan di sirkuit sepanjang 5,4 kilometer tersebut.

Power mesin akan kembali dominan di sana. Seperti diketahui mesin Honda punya power mumpuni. Bahkan awal Juni lalu Marquez pernah komplain soal power mesinnya yang kelewat ”gedhe”. Jika melihat kekuatan di atas kertas Honda kembali berpeluang menang. Apalagi lima musim terkahir tidak ada pabrikan lain, kecuali Honda, yang menang di Brno. Sebenarnya Ducati juga punya kans untuk bertarung. Sayang, seperti diakui salah satu ridernya Andrea Dovizioso, power mesin Desmosedici GP15 kini sedikit menurun.

Bagi Marquez, balapan Brno Minggu (16/8) nanti penting untuk kembali menipiskan jarak poinnya dari Valentino Rossi. Dengan kemenangan di dua seri terakhir, selisihnya dengan pemuncak klasemen pembalap menyisakan 56 poin.

Wakil Presiden Honda Racing Corporation (HRC) Shuhe Nakamoto mengaku optimismenya tumbuh lagi melihat hasil balapan di dua seri belakangan. ”Sekarang kami kompetitif. Selama angka (tiga, kemenangan beruntun) bukanlah sebuah kutukan, saya yakin kami bisa memenangkan kejuaraan ini,” ujar Nakamoto kepada media Italia Gazzetta dello Sport.

Untuk memuluskan ambisi tersebut, Repsol Honda tidak akan hanya membebankan tanggung jawab itu ke pundak Marquez. Tapi juga kepada Dani Pedrosa. Bukan karena pembalap 29 tahun tersebut menang di Brno tahun lalu. Melainkan pembagian tugas sebagai ”bemper” Marquez dari serbuan duo Yamaha, Valentino Rossi dan juga Jorge Lorenzo.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan