LONDON – Lotus jadi tim terakhir yang meluncurkan mobilnya untuk bersaing di balapan Formula 1 musim 2015. Mobil yang untuk pertama kalinya menggunakan power unit Mercedes itu diberi nama E23 Hybrid. Tim yang pernah jadi langganan podium di musim 2012 dan 2013 itu mengalami musim yang kelam tahun lalu.
Mereka gagal membawa mobil E22 berlari kencang sehingga tim yang berbasis di Inggris itu lebih sibuk gonta-ganti setelan mesin yang akhirnya malah membuat mesin Renault mereka tak kampu bersaing dengan para tim rival bermesin Mercedes.
Tak heran, Lotus akhirnya memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Renault dan beralih menggunakan mesin Mercedes mulai musim ini. Namun, Lotus tak melakukan perubahan apapun di sektor pembalap yang tetap mengandalkan duet lama, Romain Grosjaen dan Pastor Maldonado.
Seperti yang sudah diduga, mobil baru Lotus akhirnya membuang desain hidung dua cabang yang sebelumnya dipakai di E22. Kali ini mereka lebih memilih desain hidung satu cabang yang lebih konvensional.
Lotus yang selama ini fokus mengembangkan mobil pada sektor mesin dan sasis merasa yakin mobilnya musim ini lebih kompetitif dan bisa membawa mereka kembali ke barisan depan.
’’E23 Hybrid merepresentasikan era baru tim Lotus F1, bukan cuma pergantian ke mesin Mercedes Benz, tapi juga merupakan hasil dari musim dingin yang sibuk di belakang layar,’’ ujar CEO Lotus, Matt Carter, seperti dikutip dari Crash.
’’Perbaikan di bagian desain, aerodinamis, dan simulasi berperan dalam pengembangan mobil, yang merupakan sebuah langkah besar ke depan. Sebagai sebuah tim, kami yakin mobil baru ini, ditambah dengan penguatan di tim balap, akan memungkinkan sebuah lompatan besar dan kami sepenuhnya optimistis menyambut musim baru,” imbuh Carter.
Dengan bermodal mobil E23 Hybrid bermesin Mercedes yang sudah terbukti handal musim lalu, Lotus yakin mereka bisa melupakan kekecewaan musim lalu dan menikmati hasil kerja keras selama 12 bulan. ’’Kami siap untuk kembali ke tempat yang selayaknya di posisi atas balapan ini,’’ tutur Carter.
