Longsor Putus Akses Jalan

[tie_list type=”minus”] Sembilan Keluarga Diungsikan Sementara[/tie_list]

CIPATAT – Hujan deras yang mengguyur Kampung Cijati, RT 01/13, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama dua jam menyebabkan longsor. Akibatnya, jalan penentrasi aspal sepanjang 30/2,5 meter rusak, sawah seluas 0,75 hekatare, kolam seluas 25 tumbak, sebuah kandang ternak, dan sebuah tempat mandi cuci kaskus (MCK) tertimbun. Beruntung dalam insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun kerugian material diperkirakan mencapai lebih dari Rp 50 juta.

”Akibat longsor akses Jalan Jati ke Cijati terputus. Sehingga, perekonomian di kampung Cijati lumpuh,” ucap Rudi Wibiksana, salah satu anggota BPBD Bandung Barat kepada wartawan kemarin (08/06).

Selain itu, aliran listrik ikut terputus sehingga 9 kepala keluarga yang terdiri dari sekitar 40 orang. Untuk penanggunalangan longsor, para korban langsung melapor ke pihak terkait dan mengungsikan warga sekitar longsor untuk mengantisipasi longsor susulan.

”Untuk menyambungan kembali aliran listrik sudah dilakukan pada Minggu malam. Saat ini sedang dilakukan menutup sementara akses jalan rusak. Mungkin besok akan dilakukan pembuatan jalan alternatif,” ucap Kepala Desa Sarimukti Asep Supriatna.

Di tempat yang berbeda, Sofwan, 26, salah warga yang terkena longsor menuturkan, pada saat kejadian sedang berada di rumah. Saat ini, jika berangkat bekerja dirinya harus mengeliling sawah.

”Saat kejadian hujan memang tidak terlalu besar tapi hujannya cukup lama,” ucapnya.

Longsor juga dipicu karena akhir-akhir ini cuaca sangat panas. Sehingga tanah pecah-pecah dan air masuk ke tanah. Tanah yang kering, tiba-tiba kerkena air dan akhirnya terjadi longsor.

Sebelumnya, tanah di sekitar kejadian longsor sudah curam. Hal tersebut mempercepat longsor di daerah sekitar. Setelah terjadi longsor, jalan alternatif masih becek. Sehingga warga sulit melewati jalan tersebut. ”Akibat longsor juga, warga akan sulit untuk datang ke pengajian di Kampung Cijati,” ucapnya. Terdapat sebuah pesantren yang cukup besar di tempat tersebut. Setiap hari kamis 100 orang yang mengaji. (mg5/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan