Laga Persija v Persela, BOPI Kecolongan

JAKARTA – Keseriusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk mengontrol jalannya penyelenggaraan kompetisi terus berlangsung. Terakhir mereka intens dalam memberikan rekomendasi izin pertandingan ISL 2015. Hal yang sama juga berlaku pada jadwal uji coba yang notabene pertandingan nonkompetitif.

PERSIJA - PERSIK - bandung ekspres
KERAS: Pemain Persija Jakarta Boakay Eddie Foday (kanan) dan pemain Persik Kediri, Rendi Saputra dalam laga ISL 2014, beberapa waktu lalu.

Tetapi, BOPI nyatanya harus kecolongan saat berlangsungnya ajang uji coba antara Persija Jakarta melawan Persela Lamongan Minggu sore lalu (1/3). Heru Nugroho, Sekjen BOPI kepada Jawa Pos (induk Bandung Ekspres) kemarin (2/3) menjelaskan, hal tersebut terjadi lantaran tidak adanya komunikasi antara manajemen Persija-PSSI dengan BOPI terkait laga tersebut.

Lantas, apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan BOPI? Heru mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar dalam menurunkan izin keamanan supaya menunggu rekomendasi BOPI. ’’Jadi nanti tanpa adanya rekomendasi BOPI tidak boleh ada izin keramainan yang diturunkan terkait penlenggaraan olahraga,’’ jelasnya.

Namun, untuk kasus Persija, BOPI tidak akan menurunkan sanksi kepada manajemen Macan Kemayoran tersebut. ’’Kami berharap semua pihak tidak mengabaikan,’’ lanjutnya.

Sementara itu, manajemen Bali United Pusam FC (BUPFC) merespon positif peraturan yang diterapkan BOPI. Melalui PSSI, BUPFC secara langsung meminta rekomendasi pertandingan menghadapi Persib Bandung sore nanti di Stadion Kapten Dipta, Gianyar Bali. Hal ini disampaikan Joko Driyono, Sekjen PSSI kepada media di kantor PSSI, kemarin sore.

Joko menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi untuk rekomendasi pertandingan. ’’Karena BUPFC meminta kami meneruskan permohonan izin pertandingan uji coba, kami juga sudah melanjutkan ke BOPI, dan responnya juga cepat,’’ terang pria asal Ngawi itu.

Terkait apa yang dilakukan klub ISL ini, Noor Aman, Ketua Umum BOPI membenarkan proses izin yang dijalankan BUPFC. ’’Meskipun pengurusan rekomendasinya agak terlambat, pengurus Bali United berkomitmen kuat memenuhi persyaratan BOPI,’’ katanya dalam siaran press BOPI kemarin.

Noor meminta, semua pihak bisa lebih memahami aturan yang ada demi penyelenggaran olahraga yang lebih baik dan profesional. ’’Intinya, kami tidak ingin mempersulit pelaku olahraga profesional dalam menjalankan aktivitasnya. Kalau ada masalah, kami juga siap berdikusi dan membantu mencari solusi,’’ tandasnya. (nap/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan