Konsistensi Armada Pengganti

[tie_list type=”minus”]Celta Vigo vs Real Madrid [/tie_list]

VIGO – Dua kali memainkan komposisi darurat, dua kali jugalah kemenangan dikantongi Real Madrid. Setelah sebelumnya skuat darurat itu dapat menyingkirkan Atletico Madrid dari perempat final Liga Champions, sekarang ganti tuan rumah Celta Vigo yang dihabisi di Estadio Balaidos, Vigo, Senin dini hari kemarin (27/4).

Dibandingkan dengan komposisi melawan Atleti, hanya Asier Illarramendi dan Marcelo yang masuk ke dalam skuat. Sergio Ramos juga kembali ke posisi aslinya sebagai bek tengah. Sedangkan untuk lini depan, sekalipun berubah dari formasi 4-3-3 ke 4-4-2, trio Cristiano Ronaldo, Javier Hernandez, dan James Rodriguez tetap jadi andalan.

Yang membedakan hanyalan dari statistic pertandingan. Real kurang dominan di depan Celta yang bermain terbuka. Real hanya mampu membukukan 46 persen ball possession. Itu berbanding terbalik dengan saat melawan Atleti yang leading 63 persen, karena Los Rojiblancos bermain bertahan.

Whoscored mencatat Los Celestes –julukan Celta— lebih dominan dari segala aspek. Di sisi peluang, armada Eduardo Berizzo itu melancarkan 24 kali tendangan yang empat di antaranya tepat ke gawang Iker Casillas. Sementara Real hanya 17 kali, dengan tujuh shots tepat sasaran.

Satu-satunya hal yang membuat Carlo Ancelotti tersenyum lebar dari kemenangan 4-2 ini adalah keberhasilan comeback anak asuhnya. Celta sudah mengagetkan pertahanan Los Blancos sejak menit kesembilan melalui sontekan kaki kanan Nolito. Real langsung bisa meresponnya dua gol via Toni Kroos menit ke-16 dan Chicharito –sapaan akrab Javier Hernandez— delapan menit kemudian.

Walaupun sempat diimbangi Santi Mina pada menit ke-28, lagi-lagi Real meresponnya dengan gol James di menit ke-43. Sebelum akhirnya Chicharito membuat brace dengan golnya pada menit ke-69. Gol itu menjadi yang keenam di Primera Division musim ini, atau keempat dalam dua pekan terakhir.

Kehebatan comeback itulah yang diacungi jempol Ancelotti. Setelah pertandingan, Don Carlo –sapaan akrabnya—menyebut performa seperti inilah yang akan digunakan untuk mempertahankan peluang juaranya dalam persaingan two horse race dengan Barcelona. Dua poin sementara masih jadi gap.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan