Kodam III/Siliwangi Kejar Target Satu Juta Jamban

[tie_list type=”minus”]Rangkaian Peringatan Hari Juang Kartika[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Kodam III/Siliwangi bekerja sama dengan Pemda Provinsi Jawa Barat serta masyarakat Tionghoa Bandung mengaplikasikan serbuan teritorial program pembangunan satu juta jamban. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka Hari Juang Kartika 2015.

Selain program satu juta jamban, kegiatan juga diisi penandatanganan prasasti jembatan Cisewu Garut. Program yang dilaksanakan Kodam III Siliwangi dengan yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia cabang Bandung di Kampung Haminteu, Desa Panyirapan, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, kemarin (18/12).

Irdam III Siliwangi Kolonel Inf Mulyo Aji mengatakan, gerakan ini merupakan upaya TNI membantu pemerintah daerah dalam membangun jamban untuk masyarakat. Selama ini diketahui masih banyak warga yang belum memiliki jamban layak, baik di rumah atau lingkungan permukimannya.

”Kualitas kehidupan masyarakat kita harus diperhatikan, di antaranya sanitasi. Makanya, jambanisasi ini sesuatu yang luar biasa. Selain itu, kami berupaya meningkatkan perekonomian warga dengan pembangunan jembatan di Garut,” papar Aji.

Pembangunan sejuta jamban ini, tutur Mulyo, akan dilakukan bertahap. Bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi masyarakat dan target pembangunan sejuta jamban bisa diselesaikan beberapa waktu lagi. Pembangunan jamban pun dilakukan secara pararel. Dengan demikian, seluruh jajaran TNI bergerak dengan pemerintah dan berbagai elemen masyarakat untuk membangun jamban demi kepentingan masyarakat.

”Kodam III Siliwangi telah membangun sekitar 6.000 jamban dan pada akhir 2015 targetnya dibangun jamban dengan jumlah lima sampai enam kali lipatnya di kawasan Kodam III Siliwangi,” tuturnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0609 Kabupaten Bandung, Letkol Kav Pemuda Leonardi Ginting mengungkapkan, telah membangun 168 unit jamban bagi warga kurang mampu di wilayahnya. Serta targetnya pada akhir 2015 ini, pihaknya harus selesai membangun 200 unit jamban.

”Ini sesuai tugas TNI selain perang, yakni meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan bazaar murah kebutuhan pokok, sarung dan pemeriksaan gigi serta mulut secara gratis,” ungkapnya.

Dandim berharap selaku aparat kewilayahan, menjabarkan Undang-undang nomor 34 TNI dalam operasi militer selain perang dan membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Tinggalkan Balasan