Kemarau tak Pengaruhi Ketersediaan Pangan

CIANJUR – Sebagai salah satu lumbung beras, Cianjur di prediksi tidak akan memengaruhi ketersediaan pangan. Diyakini Cianjur masih bisa memasok kebutuhan beras di Jawa Barat, sawah yang mengalami kekeringan pun terbilang minim.

Dikutip dari ‘PRLM’, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur Rika Ida Mustikawati mengatakan, jika kemarau yang datang lebih awal dan diduga akan terjadi kemarau berkepanjangan, tetap tidak akan berpengaruh terlalu banyak.

”Tidak seperti daerah lain, di Cianjur yang kena puso terbilang kecil. Tidak lebih dari sekitar tiga persen. Jadi untuk kekeringan, di sini masih baik,” ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur Rika Ida Mustikawati, kemarin (14/8).

Diungkapkan Rika, Cianjur memiliki sekitar 150.000 hektar luas lahan pertanian. Dari luas itu, 2.249 hektar sawah terdampak kekeringan mulai dari rusak ringan hingga berat. Namun setelah melalui sejumlah penanganan, angka tersebut ditekan. Hingga Agustus ini, hanya sekitar 296 hektare yang dinyatakan gagal panen (puso).

Kekeringan tersebut terjadi di empat kecamatan, yakni Warungkondang, Cibeber, Sukaluyu dan Karangtengah. ”Berbeda dengan tahun lalu, biasanya wilayah selatan kekeringan paling parah tapi justru tahun ini tidak ada. Di wilayah utara yang juga sentra pertanian sudah membaik,” kata dia.

Meski masih terdapat kekeringan, namun Cianjur diyakini masih bisa menyumbang kebutuhan padi Jawa Barat. Berdasarkan data tahun lalu, jumlah panen Cianjur selama 2014 mencapai 297.000 ton. Sedangkan total konsumsi lokal hanya sekitar 101.000 ton. Sisanya disebar ke daerah lain di Jawa Barat.

”Karena ini sistem dagang jadi setelah panen otomatis dijual langsung oleh para petani dan pabrik ke daerah lain. Jika kondisi seperti ini, meski ada kekeringan namun jumlah kecil, target besar tahun ini bisa tercapai. Karena yang kami tanam juga produk unggul seperti Ciherang, IR 64 sama ada pandan wangi juga,” kata dia.

Senada dengan Rika, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat Diden Trisnadi menyatakan kebutuhan padi di Jawa Barat masih cukup. Ditemui sebelumnya, jika kekeringan tidak bertambah parah, jumlah produksi padi tidak akan bermasalah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan