Kekeringan Kian Parah

[tie_list type=”minus”]Daerah Pegunungan Bukan Jaminan[/tie_list]

CIPATAT – Sepanjang musim kemarau sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung Barat dilaporkan mulai kesulitan air. Tak terkecuali di Kecamatan Cipatat, ratusan warga sudah mulai kesulitan mendapatkan air.

Atas dasar laporan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mendistribusikan air bersih ke Desa/Kecamatan Cipatat yang mendapat bantuan pasokan air bersih.

Sasaran warga yang mendapat bantuan suplai air bersih sekitar 200 kepala keluarga (KK) atau 800 ratus jiwa yang berdomisili di RT 1, 2, dan 3, RW 12, Desa Cipatat. Warga menyambut antusias bantuan air bersih yang selama musim kemarau ini menjadi ”barang langka” yang susah didapat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Barat Roni Rudyana menyatakan, bantuan air bersih terus dikirim bagi wilayah yang sudah melaporkan kekeringan. Berdasarkan laporan ini, melalui BPBD air bersih dapat didistribusikan. ”Setelah kita menerima laporan dari masyarakat, kita langsung lakukan verifikasi ke lapangan. Kalau sudah benar, maka langsung didistribusikan,” ungkapnya kepada wartawan di Ngamprah kemarin (11/9).

Menurut dia, wilayah Cipapat merupakan wilayah yang benar-benar membutuhkan air bersih. Pasalnya, seusai fakta di lapangan, ternyata sudah banyak masyarakat yang sudah mengering air sumur mereka. Bahkan, sejumlah warga rela membeli air dengan harga yang cukup mahal. ”Untuk Desa Cipatat kita distribusikan 10 ribu liter air bersih,” katanya.

Untuk menyalurkan air truk tangki milik BPBD harus dua kali bolak balik mengambil air dari BUMD PT Perdana Multiguna Sarana milik Pemkab Bandung Barat. ”Kapasitas truk tangki yang kita miliki hanya 5.000 liter sementara kebutuhan warga lebih dari itu. Oleh karenanya truk tangki kembali harus mengambil air,” ungkapnya.

Selain pendistribusian ke Desa Cipatat Kecamatan Cipapat, BPBD juga menyalurkan air bersih ke wilayah Desa Gunungmasigit Kecamatan Cipapat. Tercatat, sedikitnya 4.099 jiwa dari 1.264 keluarga yang membutuhkan air bersih.

Di bagian lain, warga di Kecamatan Cisarua menggelar salat istisqa di Lapang Rumah Sakit Jiwa Jawa Barat kemarin (11/9). Ini bagian dari upaya meminta hujan pada yang Kuasa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan