Kebijakan Harga BBM Diumumkan Hari Ini

[tie_list type=”minus”]Bagian Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 3[/tie_list]

JAKARTA – Keputusan jadi tidaknya menurunkan harga BBM bakal diumumkan Presiden Joko Widodo, hari ini (5/10). Keputusan tersebut didasarkan pada laporan hasil perhitungan ulang yang dilakukan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), sebagaimana telah diperintahkan presiden.

Meski masih menunggu hasil perhitungan terakhir yang dilakukan Kementerian ESDM, Anggota Tim Komunikasi Presiden, Arya Dwipayana menegaskan, bahwa kajian dan penghitungan ulang harga BBM tersebut penting dilakukan. Yaitu, terkait perlunya ada terobosan stimulus ekonomi jangka pendek yang bisa memberi dampak langsung pada masyarakat.

”Jadi, hitung kembali harga BBM ini juga dalam kerangka paket ekonomi yang akan dikeluarkan pemerintah,” tegas Arya Dwipayana, saat dihubungi, kemarin (4/10).

Dia menyatakan, upaya mencari terobosan jangka pendek dengan menghitung ulang harga BBM diharapkan bisa berjalan seiring dengan insentif jangka menengah dan panjang. Ketiganya, kini, sedang disiapkan serta dimatangkan pemerintah. ”Jadi, fokusnya (paket kebijakan jilid 3) adalah pada peningkatan daya saing industri nasional, mempermudah ekspor dan investasi, serta meningkatkan daya beli masyarakat,” bebernya.

Karena itu semua, Arya menegaskan, latarbelakang yang mendasari permintaan presiden meminta Kementerian ESDM menghitung ulang harga BBM, tidak berkaitan dengan persoalan pencitraan. Presiden, kata dia, semata-mata ingin mencari terobosan di tengah pelemahan ekonomi. ”Yaitu, dengan paket kebijakan tahap pertama, kedua, dan seterusnya,” tandasnya.

Permintaan presiden untuk menghitung ulang harga BBM, disampaikan dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, pada Kamis (1/10) lalu. Rapat tersebut dilaksanakan berkaitan dengan pembahas persiapan peluncuran paket kebijakan ekonomi tahap ketiga. Selain Kementerian ESDM, presiden juga meminta pada pertamina untuk bersama-sama melakukan kajian soal harga BBM. Meski tidak disampaikan secara gamblang, Jokowi berharap harga premium dapat diturunkan meski hanya sedikit.

Sementara, Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, belum mau menjelaskan lebih dalam tentang pembahasan harga BBM yang dilakukan dengan Kementerian ESDM. Dia mengatakan, nanti Kementerian ESDM yang akan menyampaikan kepada presiden. ”Intinya, kami selalu koordinasi dengan intens dan melaporkan perhitungannya,” tuturnya semalam.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan