[tie_list type=”minus”]Hanya Ada Satu Balai Kesenian[/tie_list]
PADALARANG – Minat masayarakat terhadap kesenian di Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih minim. Ini bisa dilihat dari Balai Seni di KBB yang hanya ada satu, yaitu di Kota Baru Parahyangan bernama Bale Seni Barli yang didirikan pada tanggal 21 April 2002.
MENARI: Sejumlah anak-anak melenggak-lengggok menggerakan seni tari tradisional, belum lama ini.
Keadaan ini berdampak pada sulitnya mencari seniman di KBB. Salah satu seniman lukis KBB Evi Gunawan mengatakan, kesulitan mendapat partner di wilayah KBB. ”Bale Seni Barli memiliki misi memberikan pembinaan karakter individual yang kreatif melalui kreativitas seni,” tuturnya.
Menurut dia, sampai saat ini, apa yang menjadi misi dari Bale Seni Barli masih belum bisa terealisasikan secara penuh. Bahkan, untuk mengembangkan Studio Animasi Bandung Barat Animasi (Bangbara) sangat sulit.
”Padahal komputer untuk fasiltas animasi sudah tersedia lengkap,” ucapnya. Dia menambahkan, Studio Animasi ini ternyata di bekerja sama dengan Bandung Barat Creative Community dan Pertama.
Siswa dari Bangbara sempat mencapai 10 orang. Akan tetapi, saat ini hanya dua orang yang tetap mengikuti kelas animasi di Bale Seni Barli ini. Bukan hanya pada pada animasi, ternyata minat seni yang lainnya sangat minim. Padahal kreatifitas yang ditawarkan untuk mengembangkan kesenian sangat banyak di Bale Seni Barli. Bahkan pengunjung yang berada di Bale Seni Barlie kebanyakan dari daerah Jabotabek.
Dia berencana akan membuat sebuah pameran di akhir tahun untuk kembali menumbuhkan minat seni pada anak-anak. Sebelumnya, dia pernah menggelar pameran di tahun 2014. Saat itu, dirinya sempat memamerkan lukisan anak. ”Rencananya di tahun ini juga, akan kembali memamerkan lukisan anak,” ucapnya.
Selain itu, dirinya berharap di tahun ini akan ada seniman dari KBB yang bisa berkontribusi. Rata-rata, seniman yang ada di KBB berkarya di Cimahi karena tidak ada wadah kesenian yang ada di KBB. (mg5/fik)