Kalau Ada Perintah, Harus Siap

[tie_list type=”minus”]Kemungkinan Prajurit TNI Jadi Penyidik KPK [/tie_list]

CIMAHI – Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo enggan berkomentar prihal wacana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan merekrut penyidik dari anggota TNI. Alasannya, belum ada Undang-undang yang mengatur serta menugaskan anggota TNI di KPK.

Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI

’’Belum waktunya dan perlu dievaluasi, jauh sekali tugas penyidik TNI yang hanya menangani kasus biasa. Sementara KPK kasusnya lebih luas dan khusus,’’ tegas Gatot saat ditemui dalam kegiatan olahraga bersama 10 ribu prajurit di Lapangan Brigif 15 Kujang Kota Cimahi kemarin (14/5).

Menurut dia, dilibatkannya TNI dalam membantu tugas KPK harus diatur melalui undang-undang. Dengan kata lain, tidak segmpang meminta dan langsung diamini. Di samping itu, kata dia, diperlukan adaptasi yang sangat lama karena perbedaan penanganan kasus. ’’Tidak sepantasnya prajurit TNI jadi penyidik KPK,’’ katanya.

Meski demikian, Gatot meniai, tidak tertutup kemungkinan bisa prajurit TNI terlibat dan bekerjasama dengan KPK dalam menangani kasus korupsi. Sebagai prajurit, kata dia, setiap anggota harus siap saat diperintah langsung oleh panglima TNI.

’’Kecuali langsung perintah panglima tertinggi. Sebab, itu bisa menjadi undang-undang. Bila memang diperintah ya harus dilaksanakan,’’ katanya.

Sementara itu, saat disingggung soal kesiapannya dalam mengamankan Pilkada serentak yang sebentar lagi akan dilaksanakan di berbagai daerah, Gatot mengungkapkan, pihaknya sudah menginsturksikan komandan satuan untuk mengamati perkembangan situasi di wilayahnya masing-masing.

”Tiap informasi yang didapat segera laporkan ke pihak kepolisian dan seluruh anggota TNI bila diinstruksikan untuk membantu polisi. Tentunya kami sangat siap,’’ ucapnya.

Mengenai jumlah anggota yang diturunkan, dia menyebutkan, 2/3 anggota TNI AD di seluruh Indonesia siap membantu mengamankan pesta demokrasi tersebut. ”Sementara ini belum ada informasi gangguan keamanan karena pilkada sangat ditunggu-tunggu rakyat dan tentunya bakal berlangsung aman,” pungkasnya. (gat/rie)

Tinggalkan Balasan