Kades Sebut Disdik Omdo

Di samping itu, ahli waris pemilik lahan atas nama Awang Nawangsih sudah melayangkan surat somasi per 6 Mei 2015. Namun, karena tidak ada tanggapan dari Disdik, akhirnya surat somasi kedua kembali dilayangkan pada 25 Mei 2015. ’’Surat somasi itu meminta agar Disdik merobohkan bangunan sekolah lama. Kenapa meminta Disdik, karena itu kan bangunan milik Disdik dan negara,’’ tuturnya.

Padahal di bangunan sekolah lama tersebut tersimpan perlengkapan meubel, yang akan dipakai di bangunan baru nanti. ’’Meubelnya malah sudah siap untuk enam kelas, karena sudah di dulukan. Tapi mau disimpan di mana, toh bangunannya belum ada,’’ jelas dia.

Untuk sementara ini, pihaknya tidak akan membatasi GOR desa dipakai KBM. ’’Karena semua unsur sudah ikrar dan peduli pendidikan. Jadi, silahkan pakai kalau untuk pendidikan,’’ kata Ade.

Sebelumya, sejak awal Januari 2015 lalu, ahli waris pemilik lahan sekolah tersebut sudah memerintahkan pihak sekolah untuk mengosongkan bangunan. Akibatnya, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terpaksa dipindahkan sementara ke GOR Desa Lebakwangi, karena tidak ada tempat lagi untuk digunakan.

Kondisi saat ini,satu ruangan gor hanya disekat dengan papan triplek dan digunakan untuk tempat belajar siswa kelas 1-5. Bahkan, buku-buku serta data sekolah pun harus disimpan di ruangan tersebut. Hal tersebut terlihat sangat miris ketika pendidikan SD dipandang penting untuk melahirkan generasi penerus bangsa. Tapi, di sisi lain sarana dan prasarana untuk belajar siswa di sekolah tersebut seakan diacuhkan oleh Disdik hingga lima bulan lamanya. ’’Sebelumnya Juli 2014 kami sudah pindah ke SMK Bhakti Nusantara. Tapi alhamdulillah Pak Deden Rumaji (Wakil Bupati Bandung) berkomunikasi dengan pemilik lahan. Akhirnya kami bisa pindah lagi ke gedung lama, itu juga hanya sampai Desember tahun lalu,’’ ujar Kepala SDN Lebakwangi 1, Euis Mariam, Selasa (26/5).

Euis menuturkan, sekolah tersebut sudah berada di lahan tersebut sejak 1914 silam. Namun, dirinya pun tidak begitu mengetahui pasti apakah tanah tersebut hibah dari pemilik asalnya atau bukan. ’’Dulu tidak ada yang mempermasalahkan, tapi pada 2007 baru mulai dipermasalahkan. Saya kurang tahu apakah itu hibah atau bagaimana, karena tidak ada pernyataan tertulis,’’ terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan