Jaga Rekor Kandang

[tie_list type=”minus”]Tak Boleh Ternoda[/tie_list]

 PERSIB Bandung tak mau ternoda rekornya di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, kandang mereka. Mereka berusaha melanjutkan tren positif di kandang saat menjalani leg kedua semifinal Piala Presiden, menjamu Mitra Kukar, Sabtu (10/10) malam nanti.

Kekalahan 0-1 di leg pertama, Minggu (4/10) lalu, membuat Atep dkk sangat termotivasi. Sejatinya, secara permainan mereka tak kalah, hanya belum beruntung di penyelesaian akhir. Selain itu, dalam laga kali ini, Persib akan kembali diperkuat lima pemain langganan inti di Piala Presiden, setelah sebelumnya disanksi.

”Kami akan tampil dengan kekuatan penuh, dukungan penuh Bobotoh dan harapan masyarakat bola Bandung agar melaju ke final,” kata pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, kemarin (9/10) pagi, saat dihubungi.

Apakah ada perubahan? Djadjang memastikan pasti ada variasi strategi dan serangan yang akan dijalankan mengingat Persib sudah full team. Dia yakin, pemain yang lebih fresh kondisinya, siap untuk melumat Mitra Kukar.

”Pemain ada yang kondisi fisiknya lebih baik, jadi ini nanti akan kami kombinasikan dengan permainan ketat. Kami ingin menang, kami berusaha cetak lebih banyak gol, karena lawan tidak kebobolan di kandangnya,” ungkap Djadjang.

Sementara sang Kapten tim Persib Atep tak mengelak menang dengan skor 2 gol sedikitnya ada beban dibenak para pemain. Apalagi pertahanan Mitra Kukar hingga kini baru bisa dibobol 4 gol. Menjadi salah satu tim yang paling sedikit kebobolan dalam turnamenm Piala Presiden. Adanya O.K John di jantung pertahanan Kukar, cukup membuat sulit para pemain depan Maung Bandung menembus benteng besar tim asal Kalimantan Timur itu.

”Terus terang ada sedikitnya beban, karena pasti pemain berpikirnya kita harus cetak 2 gol secepat mungkin, dan itu saya pikir cukup berat karena kita tahu Mitra Kukar punya pertahanan cukup baik,” kata Atep dikutip laman Simamaung.com.

Meskipun demikian, Atep tahu cara menanggulangi beban tersebut. Ia menyarankan supaya rekan-rekannya konsentrasi terlebih dahulu mencetak satu gol. Ini dipandang Atep sebagai target awal yang mesti diraih di babak pertama. ”Tapi yang pasti kami sekarang mengejar terlebih dahulu satu gol, setelah itu baru berpikir ke depan, karena kalau kita berpikir dari awal 2 gol pasti akan terasa berat,” tanggapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan