IPM Kabupaten Bandung Meningkat

Kecamatan Cileunyi Menempati Posisi Teratas

SOREANG – Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung tahun 2014 menurut perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bandung mencapai 75,69. Pencapaian tersebut menunjukan angka yang terus meroket dibanding tahun 2013 yang tercatat sebesar 75,40.

Kepala BPS Kabupaten Bandung Ir. R. Basworo Wahyu Utomo dalam surat pemberitahuannya menyebutkan, indikator penunjang kenaikan IPM tahun 2014 masing-masing berasal dari sektor pendidikan sebesar 98,86, kesehatan 70,54 dan daya beli (ekonomi) 645,11.

Menanggapi hal itu, Bupati Kabupaten Bandung H. Dadang M. Naser menyebutkan, kenaikan IPM tersebut merupakan salah satu bukti dari kesungguhan pemerintah, masyarakat dan dunia swasta dalam upayanya menjalankan proses pembangunan diberbagai aspek kehidupan. ”Kenaikan IPM ini merupakan hasil usaha bersama antara pemerintah, swasta dan masyarakat yang terus bahu-membahu menjalani proses pembangunan demi kesejahteraan kita bersama,” ujar Dadang dalam Rapat Evaluasi Revitalisasi Posyandu Kabupaten Bandung di Gedung Moch. Toha-Soreang, baru baru ini.

Untuk kategori pemerintah kabupaten, pencapaian IPM sebesar 75,69 tersebut merupakan angka tertinggi di Jawa Barat. ”Jangan membandingkan dengan kenaikan IPM di lingkungan kota, karena tantangan yang dihadapi oleh pemerintah kabupaten dan kota sangat berbeda. Mulai dari jangkauan wilayah, struktur sosial ekonomi maupun aspek lainnya juga agak berbeda,” kata dia.

Dalam pemberitahuannya, BPS Kabupaten Bandung mengungkapkan pula Kecamatan Cileunyi masih menempati urutan teratas dalam pencapaian IPM selama dua tahun berturut-turut. Pada tahun 2013, IPM Cileunyi menempati angka 79,06, naik menjadi 79,13 pada tahun 2014. Sementara Kecamatan Rancaekek menduduki posisi kedua, dimana pada tahun 2013 sebesar 78,45, naik pada tahun 2014 menjadi 78,72.

Indikator kesehatan (Angka Harapan Hidup) tercatat menjadi salah satu penentu Kecamatan Cileunyi meraih IPM tertinggi di Kabupaten Bandung dalam dua tahun berturut-turut. Terungkap, tahun 2013 angka harapan hidup di wilayah kecamatan tersebut mencapai 72,82 tahun, naik menjadi 73,54 pada tahun 2014. Sedangkan untuk indikator daya beli (ekonomi) Kecamatan Baleendah menempati urutan pertama. Hal itu terlihat pada tahun 2013 sebesar 671,38, naik menjadi 672,27.

Kecamatan Margahayu tercatat pula sebagai peraih tertinggi untuk indikator pendidikan (Angka Melek Huruf). Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung, Kecamatan Margahayu pada tahun 2013 meraih indikator pendidikan sebesar 99,79, raihan yang sama terjadi pula pada tahun 2014. (gun/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan