Hutan dan Lahan di Jateng, Jatim, dan Sulut Terbakar

JAKARTA – Petugas pemadam api kewalahan memadamkan kebakaran lima hutan yang berada di tiga gunung, di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Utara. Ini cukup memprihatinkan melihat dalam empat hari ini, sudah lima hutan terbakar.

”Pemadamam sulit dilakukan karena medannya berat dan tidak ada air,” kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (24/9).

Kebakaran melanda hutan di Taman Nasional Gunung Merapi seluas 39 hektar di Dusun Gunung Pasir, Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (23/9) pukul 18.30. Sebanyak 275 personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, TNGM, relawan dan masyarakat dikerahkan memadamkan api.

”Namun belum dapat dipadamkan. Medannya berat dan api masih mengarah ke utara puncak Gunung Merapi,” katanya. Kebakaran yang melanda TNGM itu sudah yang kesekian kalinya. ”Semak belukar, alang-alang dan hutan yang kering menyebabkan api cepat meluas,” tegasnya.

Kebakaran juga melanda hutan lindung di Gunung Lokon, Kota Tomohon, Sulawesi Utara pada Rabu (23/9) pukul 16.45 Wita. Hingga saat ini belum dapat dipadamkan. Api meluas ke puncak gunung dan sulit dipadamkan. ”Upaya pemadaman dari tim gabungan masih dilakukan,” katanya.

Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan di Gunung Sindoro, Kabupaten Wonosobo, Jateng masih berupaya dipadamkan. Peristiwa yang terjadi sejak Selasa (22/9) pukul 20.00 Wib, itu. telah menyebabkan sekitar 237 hektar hutan dan lahan terbakar.

Kawasan Perhutani seluas 25 hektar di Gunung Wilis, Kabupaten Kediri, Jawa Timur juga terbakar pada (21/9) pukul 18.00 Wib. Sebanyak 50 personil gabungan memadamkan dan membuat sekat batas. Sedangkan hutan di lereng Gunung Arjuna di Blok Sumber Kuning, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jatim juga terbakar pada (22/9) pukul 08.00 WIB. ”34 personil dari 2 tim dikerahkan memadamkan api,” pungkasnya. (boy/jpnn/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan